
Dalam upaya menurunkan angka stunting di wilayah Hargorejo, Pemerintah Kalurahan Hargorejo melaksanakan kegiatan pemberian bantuan kepada keluarga yang memiliki balita dengan kondisi stunting. Kegiatan ini menjadi salah satu langkah nyata dalam mendukung pemenuhan gizi anak-anak usia dini yang sangat menentukan tumbuh kembang mereka. Bantuan ini ditujukan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) yang telah terdata dan diverifikasi oleh pihak kelurahan, yang saat ini berjumlah 61 keluarga.
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa, 27 Mei 2025, bertempat di halaman Balai Kalurahan Hargorejo. Acara dimulai pukul 08.30 WIB sampai dengan pukul 09.30 WIB, dan berlangsung dengan tertib serta mendapat sambutan positif dari keluarga penerima manfaat. Mereka tampak antusias menerima bantuan tersebut, karena program ini dinilai tepat sasaran dan sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan gizi keluarga.
Bantuan yang diberikan berupa ayam petelur, di mana setiap KPM menerima delapan ekor ayam, terdiri dari satu ekor ayam jantan dan tujuh ekor ayam betina. Harapannya, ayam-ayam tersebut dapat dipelihara secara berkelanjutan agar mampu menghasilkan telur yang bisa dikonsumsi oleh anak-anak, terutama yang mengalami stunting. Telur merupakan sumber protein hewani yang penting dalam memperbaiki status gizi balita, sehingga mendukung pencegahan dan penanganan stunting.
Sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen, setiap KPM juga diminta untuk mengisi dan menandatangani surat pernyataan komitmen. Dalam surat tersebut, para penerima bantuan menyatakan kesediaannya untuk merawat ayam dengan baik serta memanfaatkan hasilnya untuk kebutuhan gizi keluarga, khususnya anak-anak.
Program ini dapat terlaksana berkat dukungan dana keistimewaan Yogyakarta. Dengan adanya sinergi antara pemerintah kalurahan dan pemerintah daerah, diharapkan program-program serupa dapat terus dikembangkan dan menjangkau lebih banyak keluarga yang membutuhkan. Pemerintah Kalurahan Hargorejo berkomitmen untuk terus melanjutkan berbagai upaya dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. (Ajru F/ Dimas Aji)

