
Sabtu (26/4/2025), siang itu warga Padukuhan Krengseng baik laki-laki maupun perempuan berbondong-bondong pergi ke lapangan Krengseng yang terletak di RT 101 RW 27 untuk menggelar kepungan dalam rangka bersih dusun atau sering disebut merti padukuhan.
Acara dimulai dengan doa bersama, doa tersebut merupakan wujud pengharapan agar warga Krengseng senantiasa diberikan kesejahteraan dan ketentraman serta berdoa agar pelaksanaan malam pementasan wayang kulit dapat berjalan dengan lancar. Setelah itu dilanjutkan dengan pembagian nasi, ingkung ayam dan ubo rampe yang telah dipersiapkan sebelumnya. Nasi ini dibagikan kepada seluruh warga yang hadir mengikuti kepungan sebagai bentuk sodaqoh warga secara bersama-sama.
Yang khas dalam kepungan tersebut adalah wadah pembungkus makanan terbuat dari dedaunan seperti daun kelapa, jati dan pisang. Daun kelapa yang berwarna hijau sebagai pembungkus paling luar dianyam disebut sebagai sarangan. Penggunaan sarangan adalah upaya warga untuk kembali ke alam. Selain bersih dan menyehatkan dengan menggunakan sarangan juga mendorong warga untuk menumbuhkan kreasi karena ada unsur seni di dalam membuat sarangan. Selain itu penggunaan daun sebagai pembungkus makanan dilakukan untuk menjaga tradisi nenek moyang yang menggunakan bahan lokal setempat.
Harapannya upacara merti padukuhan seperti ini patut untuk terus diuri-uri atau dilestarikan karena upacara adat semacam ini bisa dijadikan sarana untuk merekatkan kebersamaan warga dan menjaga guyub rukun warga. (Ajru F/Yuli S)

