
Berlokasi di Masjid Mansa’ul Islami Padukuhan Gunung Rego, Kalurahan Hargorejo, kegiatan safari tarawih tingkat Kapanewon Kokap dilaksanakan pada Rabu (12/03/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran Forkompimkap, Kepala KUA Kokap, Lurah Hargorejo beserta Pamong, BPK dan jajarannya, staf dan kelembagaan serta warga masyarakat setempat.
Usai jamaah sholat isya’ yang dipimpin oleh Rois Gunung Rego, Sujarwanto, acara dilanjutkan dengan shalat tarawih dan witir berjamaah yang dipimpin oleh takmir masjid, Sujiyo. Selepas shalat berjamaah usai, hadirin berpindah ke serambi masjid untuk mendengarkan sambutan-sambutan dan tausiyah. Sambutan pertama disampaikan oleh Takmir Masjid Mansa’ul Islami, Sujiyo. Selaku takmir masjid, ia mengungkapkan rasa terimakasih atas kehadiran para hadirin dalam kesempatan tersebut. Ia juga memohon maaf apabila dalam menanggapi banyak kekurangan serta memohon doa dari para hadirin, khususnya jamaah agar diberikan kehidupan yang adem ayem, toto titi tentrem.
Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan prosesi serah terima tikar oleh Lurah Hargorejo, Bhekti Murdayanto, S.E. kepada takmir masjid, Sujiyo. Sambutan kedua disampaikan oleh Panewu Kokap, Marsi, S.IP.,M.P.A.. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi kegiatan PNPM di Hargorejo yang sudah berjalan baik. Ia juga mengapresiasi kegiatan PSN yang sudah berjalan rutin di setiap minggunya. Ia berharap, dengan adanya kegiatan tersebut mampu menurunkan prosentase kasus Demam Berdarah di Kapanewon Kokap. Terlepas dari itu, ia mengingatkan kepada warga masyarakat untuk taat membayar pajak dan apabila ada Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) PBB yang tidak sesuai agar segera dikomunikasikan dengan dukuh setempat supaya dapat dilakukan pembetulan.
Akhir kegiatan safari tarawih diisi dengan tausiyah yang disampaikan oleh Kepala KUA Kokap, Muhamad Sururudin, S.Ag.. Ia menerangkan mulai dari awal diturunkan nya Al-Qur'an pada malam Lailatul Qadar, beserta surat yang turun pertama kali, yakni surat Al-Alaq ayat 1-5 yang diturunkan sebagai perintah untuk membaca. Ia menjelaskan, membaca yang dimaksud selain ayat Qauliyah (yang termaktub dalam Al-Qur’an) juga membaca ayat Kauniyah yang ada di alam semesta. Ia juga menyampaikan pentingnya menuntut ilmu dari buaian hingga liang lahat, bahkan jika harus sampai ke Negeri China yang disampaikan dalam beberapa hadits Nabi Muhammad SAW. Ia menyebutkan bahwa dalam suatu hadits, menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi setiap muslim dan muslimah.
Penulis : Ajru F.

