Kaya akan budaya dan nilai-nilai sejarah, tradisi jamasan atau siraman masih terus dilestarikan di Kalurahan Hargorejo. Selain jamasan pusaka yang digelar di Aula Kalurahan Hargorejo, warga Padukuhan Sangkrek juga mengadakan tradisi jamasan gamelan di rumah salah satu warga RT 045, Nur Sholeh pada Rabu malam (31/07/2024). Pada acara ini hadir tokoh-tokoh masyarakat seperti Dukuh, Kaum/Rois, Ketua RW, Ketua RT serta tokoh masyarakat lainnya. Selain itu, hadir pula warga sekitar serta mahasiswa yang sedang melaksanakan KKN di daerah tersebut.
Sebelum jamasan dimulai, para peserta terlebih dahulu mempersiapkan sesaji yang dibutuhkan, antara lain tumpeng beserta ubo rampe berupa ingkung dan lauk pauk serta buah, bunga dan lainnya. Jamasan sendiri dilakukan dengan mengolesi gamelan menggunakan daun dan air bunga yang dicampur dengan jeruk nipis. Prosesi jamasan dilakukan oleh tokoh adat dan budaya setempat. Di antara gamelan yang dijamas antara lain gong, kendang, saron, kempul, demung dan kenong. Tradisi jamasan gamelan ini biasa diadakan setiap Bulan Suro (Muharram). Konon Bulan Suro merupakan hari baik turunnya wahyu keraton. (Ajru F)
Sumber : Ratmini