Sebagai agenda rutinan di Bulan Suro, Pemerintah Kalurahan Hargorejo menggelar acara jamasan pusaka pada Senin (29/07/2024) di Aula Kalurahan Hargorejo. Pada kesempatan ini hadir Lurah Hargorejo beserta Pamong, Dukuh dan Staf, Bhabinkamtibmas, Ketua Desa Budaya, pendamping budaya, serta tokoh budaya yang ada di Kalurahan Hargorejo. Pada kesempatan ini, Lurah Hargorejo menyampaikan ucapan selamat datang kepada para hadirin yang telah meluangkan waktu untuk mengikuti kegiatan jamasan pusaka.
Sebelum tradisi jamasan dimulai, acara terlebih dahulu diisi dengan penjelasan tentang tatacara jamasan yang disampaikan oleh Petrus Joko Sumaryono. Ia menuturkan bahwa sebelum dimandikan (diwarangi), pusaka terlebih dahulu direndam dalam air kelapa selama 3 hari. Setelahnya, pusaka dicuci menggunakan kuas dan air yang dicampur dengan bunga dan jeruk nipis. Lalu, pusaka disikat lagi menggunakan pucuk mancung (kelopak bunga kelapa). Menyikat pusaka dilakukan 2 kali dan yang ke dua menggunakan minyak warangan. Usai dimandikan, pusaka diangin-anginkan selama 15 menit untuk selanjutnya dibungkus kain mori dan diberi minyak melati.
Ritual jamasan juga dilengkapi dengan sesaji seperti bubur merah putih, kembang kinang, tumpeng, ingkung, dan kelengkapan lainnya. Sebelum jamasan, pemimpin jamasan terlebih dahulu berdoa dengan membakar kemenyan. Dalam jamasan kali ini, di antara pusaka yang dimandikan adalah Tombak “Rinekso Buwono” dan “Payung Songsong Tunggul Nogo”. Selain itu, warga yang mempunyai pusaka juga dipersilakan untuk turut serta memandikan pusakanya secara gratis. (Ajru F)