Keberagaman Budaya Indonesia memiliki keistimewaan masing-masing, salah satunya adalah Kearifan Lokal Adat dan Tradisi di masing-masing Padukuhan di Kalurahan Hargorejo. Pada Sabtu Pahing (29/06/24) Padukuhan Anjir menyelenggarakan tradisi Merti Padukuhan. Merti Padukuhan Anjir yang telah dilaksanakan setiap tahunnya, masih terus dilestarikan masyarakat hingga saat ini. Meskipun penyelenggaraannya berbeda setiap tahun, namun Merti Padukuhan Anjir memiliki 4 rangkaian acara yang utama, yaitu Bersih Makam, Bersih Tuk Mudal, Umbul Donga, dan Kembul Bujana.
Bersih Makam merupakan kegiatan pertama dalam pelaksanaan Merti Padukuhan Anjir. Bersih Makam dilaksanakan di Makam Karang dan Makam Pengging Padukuhan Anjir. Mulai pukul 06.00 WIB, warga Padukuhan Anjir dan ahli waris keluarga yang dimakamkan di kedua makam tersebut mulai berkumpul dan bersama-sama membersihkan area makam. Bersih Makam memiliki makna sosial dan spiritual, yaitu sebagai sarana silaturahmi masyarakat dan bersama-sama berziarah serta mengirimkan doa untuk keluarga dan masyarakat yang dimakamkan di Makam Karang maupun Makam Pengging. Bersih Makam berlangsung hingga sekitar pukul 08.45 WIB.
Rangkaian Acara Merti Padukuhan Anjir dilanjutkan dengan Bersih Tuk Mudal. Sebagaimana diketahui, Tuk Mudal merupakan salah satu sumber mata air yang mendukung kehidupan warga Padukuhan Anjir dan sekitarnya. Bersih Tuk Mudal ini dilakukan sebagai simbol melestarikan dan menjaga anugerah kekayaan alam yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa kepada warga Padukuhan Anjir. Bersih Tuk Mudal dilaksanakan sekitar pukul 09.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB.
Acara Merti Padukuhan Anjir dilanjutkan dengan Umbul Donga. Tradisi Umbul Donga termasuk dalam rangkaian Merti Padukuhan Anjir. Sebagai simbol rasa syukur serta doa dan harapan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Umbul Donga menjadi prosesi yang dilaksanakan oleh masyarakat Padukuhan Anjir, dipimpin oleh Ra'is/Pamengku Adat serta tokoh masyarakat Padukuhan Anjir dan Kalurahan Hargorejo. Sebelum Acara Umbul Donga dilaksanakan, Lurah Hargorejo, Bhekti Murdayanto, S.E. menyampaikan dalam sambutannya, "Kalurahan Hargorejo yang telah dinobatkan sebagai Kalurahan Budaya memiliki berbagai macam potensi, salah satunya adalah Adat Tradisi Merti Padukuhan Anjir ini. Bahkan, Upacara Adat Merti Padukuhan Anjir telah mewakili Kapanewon Kokap dalam Festival Upacara Adat Kabupaten Kulon Progo tahun 2024. Maka dari itu, harapannya Tradisi Merti Padukuhan ini dapat terus dilestarikan dan dijaga oleh masyarakat Padukuhan Anjir".
Setelah prosesi Umbul Donga dilaksanakan, Rangkaian Acara Merti Padukuhan Anjir diakhiri dengan Kembul Bujana. Kembul Bujana merupakan tradisi jamuan makan bersama yang dilakukan oleh seluruh masyarakat Padukuhan Anjir yang hadir dalam acara Merti Padukuhan. Kembul Bujana dilaksanakan dengan menyantap hidangan makanan yang dibawa oleh masing-masing RT. Dengan tradisi ini menjadi simbol berbagi, silaturahmi, dan memaknai kebersamaan dalam masyarakat.
Penulis : Annisa Istika