Kesadaran akan sikap anti korupsi agaknya telah melekat pada warga Padukuhan Gunung Rego. Menurut penuturan Dukuh Gunung Rego saat diwawancarai pada Senin (03/06/2024) di Aula Kalurahan Hargorejo, ia berupaya untuk mengkampanyekan budaya anti korupsi kepada warga masyarakat. Salah satu yang ia gagas adalah membuat sosok ogoh-ogoh yang bertuliskan “rai koruptor”. Sosok ogoh-ogoh dibuat sedemikian rupa dengan luka-luka di beberapa tempat. Sosok ini ditempatkan di atas mobil pick-up dan diarak mulai dari Padukuhan Gunung Rego hingga Lapangan Padukuhan Anjir pada acara Kirab Budaya Peringatan Hari Jadi Hargorejo ke-77.
Menurut Dukuh Gunung Rego, sosok ogoh-ogoh yang menggambarkan angkara murka diambil karena sosok tersebut identik dengan sesuatu yang tidak baik. “ Sosok angkara murka identik dengan perilaku tamak dan sombong, yang mana perilaku tersebut juga dimiliki oleh para koruptor”, ungkapnya. Sedangkan adanya sosok ini sendiri digagas oleh Dukuh Gunung Rego dan disambut baik oleh warganya. Dalam rangka mengajak masyarakat untuk bersama-sama memerangi para koruptor, para bregada Padukuhan Gunung Rego memvisualisasikannya dengan menusuk sosok ogoh-ogoh tersebut menggunakan tombak panjang yang mereka bawa. Berkaitan dengan hal ini, Dukuh Gunung Rego menyampaikan pesan bahwa sebagai seseorang yang memiliki kekuasaan, seorang pemimpin harus menjauhi sifat tamak atau serakah yang merupakan sifat utama para koruptor.
Penulis : Ajru F.