Menggandeng Pemerintah Kalurahan Hargorejo, Mitra Wacana Yogyakarta mengadakan pendataan buruh migran yang ada di Kalurahan Hargorejo. Pendataan dilakukan oleh para dukuh di masing-masing wilayah padukuhan. Dari hasil pendataan diperoleh bahwa jumlah buruh migran yang ada di Kalurahan Hargorejo mencapai 42 jiwa dengan Negara tujuan seperti Singapura, Malaysia, Hongkong, Taiwan, Jepang, Korea, Quwait dan Amerika. Dalam rangka melakukan verifikasi terhadap adata tersebut, Mitra Wacana bersama Pihak Pemerintah Kalurahan Hargorejo mengadakan pertemuan dengan para dukuh pada Senin (24/06/2024) di Ruang Pertemuan Gedung Perpustakaan Hargorejo. Selain para dukuh, hadir dalam acara tersebut Kamituwa Hargorejo bersama empat orang Fasilitator dari Mitra Wacana.
Dalam sambutannya, Kamituwa Hargorejo, Sukarma menyampaikan bahwa Pemerintah Kalurahan Hargorejo telah melakukan berbagai upaya terkait keselamatan buruh migran. Di antaranya yaitu dengan menerapkan peraturan bahwa calon buruh migran harus seizin dukuh dan suami atau istrinya. Hal ini dilakukan agar calon buruh migran benar-benar terpantau kondisinya sebelum berangkat ke negara tujuan. Pemerintah juga mengupayakan untuk mendapatkan nama-nama perusahaan penyalur yang resmi agar para buruh migran terhindar dari tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Selain verifikasi data yang telah didapat, Mitra Wacana juga melakukan sosialisasi kepada para dukuh tentang TPPO. Ruliyanto selaku salah satu fasilitator dari Mitra Wacana menjelaskan secara rinci mulai dari pengertian TPPO hingga modus-modus TPPO yang sering terjadi. Di antara pentingnya peran pemerintah kalurahan dalam pencegahan TPPO yakni mengantisipasi terjadinya pemalsuan data. Pemalsuan data yang sering terjadi adalah pindah kependudukan dari daerah asalnya menuju daerah yang berpeluang mudah melakukan pengurusan administrasi keberangkatan. Untuk itu Mitra Wacana berharap dapat bersinergi dengan Pemerintah Kalurahan Hargorejo dalam pencegahan dan penanganan TPPO. (Ajru F)