Merokok merupakan aktivitas menghisap asap tembakau yang telah dibakar ke dalam tubuh dan menghembuskannya kembali keluar sehingga dapat menimbulkan asap yang dapat terhirup oleh orang-orang yang ada di sekitarnya. Merokok pada umumnya dilakukan oleh kaum pria, baik remaja maupun orang dewasa. Seiring dengan perkembangan zaman, tak jarang sedikit dari para wanita pun juga merokok.
Dalam dunia kesehatan, terdapat istilah perokok aktif dan perokok pasif. Perokok aktif adalah seseorang yang secara langsung menghisap rokok tembakau. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa perokok aktif merupakan seseorang yang merokok. Sedangkan perokok pasif adalah seseorang atau sekelompok orang yang tidak merokok dan berada sekitar perokok aktif yang terpapar asap rokok secara tidak sengaja. Perokok pasif lebih berbahaya dan memiliki risiko terkena kanker paru daripada perokok aktif dikarenakan asap yang masuk ke tubuh dan paru-paru perokok aktif hanya sebagian kecil saja. Berbeda dengan perokok pasif yang kemungkinan besar langsung menghirup sisa asap yang terbang ke udara.
Menurut WHO (World Health Organization), sekitar 1,2 juta orang meninggal pada setiap tahunnya akibat asap rokok meskipun mereka tidak merokok. Solusi yang dapat dilakukan adalah menegur dengan sopan bahwa dampak asap rokok yang ditimbulkan oleh seseorang yang merokok dirasakan oleh semua orang, terutama balita dan manula. Supaya orang yang ditegur tidak merasa tersinggung, coba arahkan ke ruangan atau tempat lain yang dikhususkan untuk merokok.
Solusi selanjutnya adalah dengan menggunakan masker ketika berada di tempat yang memiliki potensi besar untuk terpapar asap rokok, misalnya pasar dan tempat-tempat umum lainnya. Meskipun masker tidak secara efektif dapat melindungi dari paparan asap rokok, setidaknya terdapat upaya pencegahan diri dari paparan asap rokok.
Penulis : Annisa Istika (AS)
Sumber:
Kementerian Kesehatan – Bahaya Perokok Pasif
Nasution, I. K. (2007). Perilaku merokok pada remaja