Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) diperingati pada tanggal 17 September setiap tahunnya. Peringatan tersebut merupakan salah satu hari penting bagi seluruh insan perhubungan di Indonesia. Diharapkan dapat terciptanya apresiasi positif stakeholder dan masyarakat untuk menjadi lebih baik dalam upaya peningkatan keselamatan dan pelayanan jasa transportasi. Peningkatan keselamatan ini salah satunya adalah selama berkendara.
Wilayah Hargorejo memiliki kondisi geografis yang terdiri dari dataran rendah dan tinggi. Tidak dipungkiri, sebagian wilayah Hargorejo memiliki banyak kondisi jalan yang berkelok-kelok dan naik turun, serta jalan kecil dan/atau gang. Tidak jarang pula, terdapat jalanan yang masih minim penerangan atau telah terdapat penerangan, namun belum sesuai standar penerangan jalan umum (PJU). Hal tersebut dikarenakan berasal dari kemampuan swadaya masyarakat, yang biasanya menggunakan lampu dengan watt kecil.
Dengan kondisi tersebut, masyarakat Hargorejo dan umum diimbau untuk selalu waspada dan berhati-hati saat melintas di jalan wilayah Hargorejo, terutama saat malam hari. Berikut kiat-kiat untuk berkendara aman pada malam hari di wilayah minim penerangan.
1. Jaga Tubuh Tetap Segar
Pastikan kondisi tubuh dalam kondisi fit ketika berkendara. Hindari berkendara saat mengantuk atau sedang sakit.
2. Cek Kondisi Lampu dan Kaca
Sebelum berkendara, pastikan lampu kendaraan dalam keadaan menyala dan bersih serta membersihkan kaca, baik helm maupun kaca depan kendaraan agar tidak membatasi dan menghalangi pandangan.
3. Hindari Jalur Dua Arah
Sebisa mungkin, hindari jalur dua arah di malam hari. Selain karena minimnya cahaya, efek lampu dari pengendara yang berlawanan arah dapat menyilaukan dan membahayakan untuk pengendara lawan arah.
4. Menyetir Secara Perlahan
Kecelakaan karena mengebut di malam hari menyumbang persentase kematian hingga 37% karena jarak pandang yang rendah. Oleh sebab itu, menyetir secara perlahan dan menyesuaikan kecepatan dengan visibilitas pengendara sangat disarankan.
5. Menggunakan Lampu Sorot Seperlunya
Lampu sorot akan sangat membantu ketika pengendara berkendara di pedesaan atau jalan terbuka yang minim penerangan. Namun, segera matikan lampu sorot bila ada pengendara lain dari arah berlawanan dalam jarak 150 m agar tidak membahayakan pengendara lain.
Dengan beberapa kiat tersebut, diharapkan pengendara tetap dapat menempuh perjalanan dengan lancar dan selamat meskipun melewati jalanan berkelok, naik turun, sempit, dan minim penerangan. (Annisa Istika)
Sumber : krjogja.comĀ