Hari Palang Merah Indonesia (PMI) merupakan salah satu peringatan kemanusiaan yang penting di Indonesia. Peringatan Palang Merah Indonesia diperingati setiap tanggal 17 September secara nasional di seluruh Indonesia.
"Setetes darah untuk sejuta jiwa" merupakan semboyan yang dipegang PMI yang memang identik dengan aksi donor darahnya. Melalui peringatan PMI ini diharapkan setiap masyarakat memiliki rasa kemanusiaan dan turut andil membantu kemanusiaan melalui donor darah.
Tahukah Anda? Kegiatan donor darah secara rutin memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh. Berdasarkan informasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, manfaat rutin donor darah bagi tubuh adalah sebagai berikut.
1. Dapat Mendeteksi Penyakit Serius
Pada pelaksanaannya, sebelum donor darah, pendonor wajib memeriksakan kondisi darah. Kegiatan tersebut sekaligus mampu mendeteksi adanya penyakit serius, seperti HIV, sifilis, hepatitis B, hepatitis C, hingga malaria. Dengan melakukan pemeriksaan darah rutin, maka berbagai penyakit tersebut dapat dideteksi sedini mungkin.
2. Menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah
Donor darah secara teratur diketahui dapat menurunkan kekentalan darah, yang menjadi salah satu faktor penyebab dari penyakit jantung.
3. Membantu menurunkan berat badan
Untuk masyarakat yang saat ini sedang berfokus untuk menurunkan berat badan, donor darah secara rutin dapat menjadi salah satu cara yang diambil. Hal tersebut dikarenakan rata-rata orang dewasa dapat membakar 650 kalori saat mendonorkan 450 ml darahnya.
Dengan mengetahui beberapa manfaat dari donor darah tersebut, diharapkan mampu memberikan rasa percaya diri kepada seluruh pendonor darah untuk bisa melakukannya secara rutin. Selain pasokan darah dapat terus terpenuhi, tubuh pendonor juga menjadi sehat.
Namun, apabila pendonor tidak berada dalam kondisi yang sehat, sebaiknya tidak mengikuti kegiatan donor darah. Hal ini dikarenakan memastikan bahwa sumbangan darah yang diberikan tidak membahayakan pendonor.
Berikut adalah beberapa kondisi yang membuat pendonor sebaiknya tidak melakukan donor darah, di antaranya:
1. Sedang merasa tidak sehat
2. Menderita anemia
3. Sedang dalam kondisi hamil, telah hamil dalam setahun terakhir, maupun sedang menyusui
4. Memiliki kondisi medis tertentu yang membuat tidak cocok sebagai pendonor
5. Sedang mengonsumsi beberapa obat, seperti antibiotik.
(Annisa Istika)
Sumber : ayosehat.kemkes.go.id