You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan HARGOREJO
Kalurahan HARGOREJO

Kap. KOKAP, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

PEMERINTAH KALURAHAN HARGOREJO I SOSIAL MEDIA : Instagram @kalurahan_hargorejo I Twitter @pemkalhargorejo I Youtube : Kalurahan Hargorejo

Kelas Ibu Balita untuk Tumbuh Kembang Balita yang Optimal

Admin Hargorejo 01 September 2023 Dibaca 100 Kali
Kelas Ibu Balita untuk Tumbuh Kembang Balita yang Optimal

Dalam memantau pertumbuhan dan perkembangan anak, terutama yang berusia di bawah 5 tahun, pemerintah melakukan upaya strategis desentralisasi dengan cara meningkatkan kemandirian keluarga dan masyarakat dalam memelihara 
dan merawat kesehatan ibu dan anak melalui penggunaan buku KIA. Buku KIA merupakan pedoman resmi yang digunakan sebagai alat pencatat pelayanan kesehatan ibu dan anak sejak ibu hamil, melahirkan dan selama nifas hingga bayi yang dilahirkan berusia lima tahun.

Secara umum, penggunaan buku KIA sudah meningkatkan pemahaman ibu terhadap tumbuh kembang anak. Untuk mendukung hal tersebut agar lebih optimal, maka diadakan Kelas Ibu Balita.

Kelas Ibu Balita adalah kelas di mana para ibu yang mempunyai anak berusia antara 0 sampai 5 tahun secara bersama-sama berdiskusi, tukar pendapat dan pengalaman akan pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangan balita yang dibimbing oleh fasilitator dengan pedoman Buku KIA.

Kelas Ibu Balita diselenggarakan secara partisipatif : artinya para ibu tidak dipandang sebagai murid, melainkan sebagai warga belajar. Dalam praktiknya, para ibu didorong untuk belajar dari pengalaman sesama, sementara fasilitator berperan sebagai pengarah kepada pengetahuan yang benar. Fasilitator tidak berperan sebagai guru, melainkan pada kelas ibu balita dapat menjadi sumber belajar. Umumnya, fasilitator tersebut dari fasilitas kesehatan terdekat, seperti puskesmas. Kader padukuhan juga dapat menjadi pembantu fasilitator untuk menyampaikan informasi dan pengetahuan yang benar.

Materi yang disampaikan, di antaranya seperti :
1. Jadwal imunisasi balita yang ada di Kartu Menuju Sehat (KMS)
2. Bagaimana menjaga kebersihan anak, seperti periksa gigi setiap 6 bulan sekali meskipun tidak sakit
3. Menyampaikan perkembangan anak sesuai usia
4. Penyampaian informasi seperti pemberian vitamin A pada bulan Vitamin A di Agustus ditunda di bulan Oktober 2023
5. Pentingnya pemberian ASI pertama (colostrum)
6. Pemberian PMBA (Pemberian Makanan Bayi dan Anak)
7. Pemberian Makanan Bergizi Seimbang, terdiri dari karbohidrat, lauk nabati, lauk hewani, buah
8. Informasi pola makan anak usia di bawah 2 tahun yang sensoriknya belum optimal

Dengan beberapa contoh di atas, diharapkan ibu balita dapat berpartisipasi aktif dalam kelas ibu balita, saling belajar, sehingga pemahaman tentang tumbuh kembang putra-putrinya semakin meningkat. (Annisa Istika)

Sumber : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2024 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp3,421,894,699 Rp3,428,029,699
99.82%
Belanja
Rp3,512,806,699 Rp3,556,005,689
98.79%
Pembiayaan
Rp127,976,678 Rp127,977,366
100%

APBDes 2024 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp13,600,000 Rp13,600,000
100%
Hasil Aset Desa
Rp107,710,000 Rp107,710,000
100%
Dana Desa
Rp1,694,238,000 Rp1,700,373,000
99.64%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp171,785,308 Rp171,785,308
100%
Alokasi Dana Desa
Rp1,087,739,991 Rp1,087,739,991
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp225,000,000 Rp225,000,000
100%
Penerimaan Dari Hasil Kerjasama Antar Desa
Rp55,621,400 Rp55,621,400
100%
Penerimaan Bantuan Dari Perusahaan Yang Berlokasi Di Desa
Rp60,000,000 Rp60,000,000
100%
Bunga Bank
Rp5,000,000 Rp5,000,000
100%
Lain-lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp1,200,000 Rp1,200,000
100%

APBDes 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp1,589,974,340 Rp1,629,109,212
97.6%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp1,092,790,000 Rp1,146,097,200
95.35%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp410,387,159 Rp404,080,277
101.56%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp233,545,800 Rp254,660,700
91.71%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp186,109,400 Rp122,058,300
152.48%