You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan HARGOREJO
Kalurahan HARGOREJO

Kap. KOKAP, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

PEMERINTAH KALURAHAN HARGOREJO

Nilai Sikap Nasionalisme yang Terdapat di Balik Motif Batik Geblek Renteng

Admin Hargorejo 28 Agustus 2023 Dibaca 54 Kali
Nilai Sikap Nasionalisme yang Terdapat di Balik Motif Batik Geblek Renteng

Batik Geblek Renteng merupakan batik khas yang berasal dari Kabupaten Kulon Progo yang diciptakan oleh Ales Candra Wibawa, warga Kapanewon Sentolo yang merupakan peserta lomba desain batik khas Kulon Progo Tingkat Nasional yang saat itu berstatus sebagai siswa SMAN 1 Wates. Batik Geblek Renteng menjadi nominasi terbaik pada lomba di tahun 2012 itu, kemudian dijadikan motif khas di Kulon Progo. Geblek Renteng berasal dari kata “geblek” dan “renteng”.

Geblek merupakan makanan khas Kabupaten Kulon Progo yang berasal dari ketela/ ubi kayu yang dicampur dengan tepung tapioka kemudian dibentuk bulat-bulat menyerupai angka 8 (delapan) dan berwarna putih. Sedangkan Renteng, dalam bahasa Jawa diartikan sebagai ikatan yang erat antara satu dengan yang lain.

Hingga saat ini, batik Geblek Renteng masih dijadikan sebagai seragam batik khas yang digunakan baik untuk Sekolah, Instansi Pemerintah, BUMD, serta berbagai kalangan yang umumnya menggunakan batik pada kegiatannya, seperti PKK serta kelompok-kelompok masyarakat lainnya.

Terdapat makna filosofis yang mengandung nilai sikap nasionalisme di setiap torehan motif pada Batik Geblek Renteng sebagai berikut.

1. Geblek 
Menunjukkan rasa bangga terhadap makanan khas lokal yang memberi arti bahwa kita harus peduli terhadap kelestarian makanan lokal. 

2. Renteng
Menunjukkan persatuan dan kesatuan, kebersamaan, gotong royong, kepedulian, rasa sayang, dan kerja sama yang terjalin dalam masyarakat.

3. Burung Kacer
Menunjukkan rasa kepedulian terhadap fauna lokal sekaligus rasa bangga sehingga kita memiliki kepedulian terhadap kelestarian hewan.

4. Buah Manggis
Menunjukkan rasa kepedulian terhadap flora lokal sekaligus rasa bangga sehingga kita memiliki kepedulian terhadap kelestarian tumbuhan.
 
5. Lambang Binangun
Menunjukkan adanya persatuan dan kesatuan, keyakinan agama, ketentraman, harmonis, tidak putus asa, kerja keras, dan kemakmuran.

6. Logo Kulon Progo 
Menunjukkan rasa cinta terhadap tanah air, persatuan dan kesatuan, perekonomian, kesejahteraan masyarakat, ketahanan pangan, dan pantang mundur.

7. Pola Naik Turun
Menunjukkan rasa peduli terhadap kekayaan alam, perekonomian, dan pariwisata.

 

 

 

Penulis : Annisa Istika (AS)
Sumber:
Andoko, A., Warto, W., & Djono, D. (2021). Fostering an Attitude of Nationalism to the Students of SMP Negeri Panjatan Through The Philosophical Value of Batik Gebleg Renteng Toward The Values of Pancasila. In Social, Humanities, and Educational Studies (SHES): Conference Series (Vol. 4, No. 4, pp. 213-221)

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image