Berdasarkan kebiasaan yang telah berkembang di masyarakat, pucuk daun/daun muda pada jambu biji atau sering disebut dengan “pupus godong jambu” sering digunakan sebagai obat alternatif untuk mengatasi diare. Untuk pengunaannya cukup petik pucuk daun jambu biji yang muda, 1 atau 2 buah saja kemudian cuci bersih. Setelah itu kunyah pucuk daun tersebut. Penulis sendiri pernah mencobanya, rasanya agak pahit dan asam memang, akan tetapi terbukti mampu untuk mengatasi diare. Dalam jangka waktu 1-2 jam, diare dapat teratasi dan rasa mulas perlahan mulai hilang.
Menurut dr. Bahdar T. Johan, SpPD, ahli penyakit dalam RS Premiere Bintaro menyatakan bahwa fungsi daun jambu hanyalah memekatkan kotoran. Biasanya ketika seseorang mengalami diare, kotoran akan berbentuk encer dan fungsi dari daun jambu adalah untuk memekatkan kotoran yang encer tersebut. Sehingga, daun jambu tidak berfungsi untuk mengobati namun hanya sebagai pertolongan pertama saat mengalami diare.
Terdapat efek samping ketika mengkonsumsi daun jambu untuk mengatasi diare yaitu mual, sakit perut, dan sembelit ringan pada beberapa orang. Sedangkan dalam kondisi tertentu seperti diare akibat bakteri maka perlu diberikan penanganan untuk membunuh bakteri tersebut. Sehingga, penggunaan daun jambu yang dinilai cukup efektif menurut dr. Bahdar adalah untuk menangani diare yang disebabkan oleh salah makan seperti tidak kuat makan pedas. Hal ini dikarenakan daun jambu mengandung zat yang mirip dengan attapulgite, seperti yang terkandung dalam karbon.
Penulis : Annisa Istika (AS)
Sumber:
Detik Health
Sari, Yanita Nur Indah. 2022. “Ampuhkah Daun Jambu Biji untuk Diare? Kenali Risiko Efek Samping dan Cara Mengolahnya yang Benar”, www.sehatq.com