You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan HARGOREJO
Kalurahan HARGOREJO

Kap. KOKAP, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

PEMERINTAH KALURAHAN HARGOREJO I SOSIAL MEDIA : Instagram @kalurahan_hargorejo I Twitter @pemkalhargorejo I Youtube : Kalurahan Hargorejo

Sungai Bawah Tanah dan Pemanfaatnnya

Admin Hargorejo 08 Juni 2023 Dibaca 144 Kali
Sungai Bawah Tanah dan Pemanfaatnnya

Sungai bawah tanah adalah sumber daya air yang terletak di bawah permukaan tanah. Secara teknis, sungai bawah tanah disebut sebagai akuifer. Akuifer adalah lapisan tanah yang mengandung air dan dapat menyimpan air dalam jumlah besar. Akuifer terbentuk dari batuan sedimen permeabel seperti pasir dan kerikil yang memungkinkan air untuk mengalir ke dalam tanah. Banyak negara di seluruh dunia mengandalkan sungai bawah tanah sebagai sumber air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, irigasi, dan industri.

Pemanfaatan sungai bawah tanah sangat penting dalam konteks keberlanjutan sumber daya air. Dalam beberapa kasus, akuifer dapat diisi kembali oleh air hujan dan air permukaan yang meresap ke dalam tanah, tetapi dalam banyak kasus, pengambilan air dari akuifer lebih cepat daripada aliran air masuk, sehingga dapat menyebabkan penurunan permukaan tanah dan bahkan kekeringan. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan pemakaian air dari akuifer sehingga tidak melampaui kapasitas regenerasi.

Pemanfaatan sungai bawah tanah dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satu metode yang paling umum adalah mengebor sumur untuk mengambil air dari akuifer. Sumur dapat dibuat dengan tangan atau menggunakan mesin bor yang lebih canggih. Setelah sumur selesai dibuat, pompa air dapat dipasang untuk mengeluarkan air dari akuifer. Teknologi terkini juga memungkinkan pengambilan air dari akuifer dengan menggunakan sumur tak beralur atau pompa submersible.

Selain itu, akuifer juga dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi. Teknologi geotermal memanfaatkan panas yang dihasilkan oleh mata air panas di bawah tanah untuk menghasilkan listrik. Proses ini melibatkan pengambilan air panas dari akuifer, mengubahnya menjadi uap, dan kemudian menggerakkan turbin untuk menghasilkan listrik.

Namun, perlu diingat bahwa pengambilan air dari akuifer juga dapat menyebabkan dampak negatif pada lingkungan. Jika terlalu banyak air diambil dari akuifer, maka dapat terjadi penurunan permukaan tanah, kekeringan, dan kerusakan lingkungan. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan pemakaian air dari akuifer sehingga tidak melampaui kapasitas regenerasi.

Dalam rangka mengoptimalkan pemanfaatan sungai bawah tanah, diperlukan manajemen yang baik dan pengawasan yang ketat terhadap pengambilan air dari akuifer. Hal ini dapat dilakukan dengan membatasi jumlah sumur yang dibuat, memantau jumlah air yang diambil dari sumur, dan memperhatikan kualitas air yang diambil. Selain itu, penting untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga keberlanjutan sumber daya air dan cara-cara untuk menghemat penggunaan air.

Secara umum, sungai bawah tanah adalah sumber daya air yang sangat penting untuk keberlangsungan hidup manusia. Namun, pengambilan air dari akuifer harus dilakukan dengan hati-hati dan memperhatikan kapasitas regenerasi agar tidak menyebabkan kerusakan lingkungan. Dengan manajemen yang baik dan pengawasan yang ketat, pemanfaatan sungai bawah tanah dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. (Rullyanto)

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2024 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp3,421,894,699 Rp3,428,029,699
99.82%
Belanja
Rp3,512,806,699 Rp3,556,005,689
98.79%
Pembiayaan
Rp127,976,678 Rp127,977,366
100%

APBDes 2024 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp13,600,000 Rp13,600,000
100%
Hasil Aset Desa
Rp107,710,000 Rp107,710,000
100%
Dana Desa
Rp1,694,238,000 Rp1,700,373,000
99.64%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp171,785,308 Rp171,785,308
100%
Alokasi Dana Desa
Rp1,087,739,991 Rp1,087,739,991
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp225,000,000 Rp225,000,000
100%
Penerimaan Dari Hasil Kerjasama Antar Desa
Rp55,621,400 Rp55,621,400
100%
Penerimaan Bantuan Dari Perusahaan Yang Berlokasi Di Desa
Rp60,000,000 Rp60,000,000
100%
Bunga Bank
Rp5,000,000 Rp5,000,000
100%
Lain-lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp1,200,000 Rp1,200,000
100%

APBDes 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp1,589,974,340 Rp1,629,109,212
97.6%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp1,092,790,000 Rp1,146,097,200
95.35%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp410,387,159 Rp404,080,277
101.56%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp233,545,800 Rp254,660,700
91.71%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp186,109,400 Rp122,058,300
152.48%