Sumur senggot adalah sumur tradisional yang digunakan oleh masyarakat Jawa untuk menimba air dari dalam sumur. Awalnya, keberadaan sumur senggot mulai teralihkan seiring dengan adanya sumur jenis katrol. Kini, keberadaan sumur jenis bandul ini mulai terkikis oleh kemajuan zaman. Bahkan sumur jenis katrol pun sudah jarang ditemui, digantikan dengan teknologi yang dinilai lebih maju seperti sumur bor, diesel, dan pompa.
Lalu apa itu sumur senggot? Sumur senggot adalah sumur tradisional yang dibuat dengan sistem pengungkit. Yang dinamakan senggot yaitu sebatang bambu dimana ujungnya diberi tali yang mengaitkannya dengan ember. Sementara di dekat mulut sumur, ujung bambu yang lain diikat dengan tali dan diberi batu sebagai pemberat. Berbeda dengan katrol, beban untuk mengangkat air menjadi lebih ringan karena sudah ada batu sebagai pengungkitnya.
Saat ini masih adakah yang menggunakan sumur senggot? Ternyata masih ada kelompok masyarakat yang menggunakan dan memanfaatkan sumur senggot ini, salah satunya adalah Kelompok Tani Aneka Karya Padukuhan Ngulakan. Kelompok tani yang sudah berdiri sejak tahun 1985 ini masih melestarikan sumur senggot pada lahan sawah yang terletak di bulak sawah Ngulakan. Para petani menggunakan sumur ini sebagai irigasi untuk sawah mereka. Meskipun jumlahnya tidak banyak lagi, pemanfaatan sumur senggot dinilai masih adaptif terhadap kemajuan zaman. Hal ini dikarenakan selain memberi banyak kemudahan bagi para petani, adanya sumur senggot juga merupakan bentuk pelestarian terhadap warisan budaya Jawa. (Ajru F)
Sumber : Savira DC