FOMO (Fear of Missing Out) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan rasa takut atau kekhawatiran seseorang karena merasa tidak ingin melewatkan momen penting atau kegiatan yang sedang tren saat itu. FOMO biasanya muncul pada era digital, di mana media sosial dan teknologi membuat orang merasa perlu untuk selalu terkoneksi dan terupdate dengan kegiatan atau acara yang sedang terjadi.
Namun, FOMO bukanlah fenomena baru. Sejarah mencatat bahwa manusia selalu merasa perlu untuk terhubung dengan kelompok sosial mereka dan merasa tergugah untuk melakukan apa yang dilakukan orang lain. Meskipun demikian, kini FOMO menjadi lebih banyak diperbincangkan karena dampaknya yang semakin kuat pada kesehatan mental dan kesejahteraan individu.
FOMO dapat menyebabkan seseorang merasa cemas, stres, atau bahkan depresi jika mereka merasa tidak dapat mengikuti tren atau kegiatan yang sedang populer. Selain itu, FOMO dapat memengaruhi pola tidur, produktivitas, dan kesehatan fisik seseorang karena mereka merasa terus-menerus harus memperhatikan media sosial atau aktivitas lainnya.
Namun, bagaimana cara mengatasi FOMO? Berikut adalah beberapa strategi yang dapat membantu mengurangi FOMO:
1. Kenali diri Anda sendiri
Cobalah untuk memahami motivasi Anda di balik penggunaan media sosial dan perasaan yang muncul ketika Anda melihat postingan orang lain. Apakah Anda merasa terganggu karena merasa tidak bisa melakukan apa yang dilakukan orang lain, atau karena merasa terisolasi dari kelompok sosial Anda? Dengan memahami diri sendiri, Anda dapat mengembangkan strategi yang lebih efektif untuk mengatasi FOMO.
2. Batasi penggunaan media sosial Anda
Cobalah untuk membatasi waktu yang Anda habiskan untuk memperhatikan media sosial. Anda dapat mencoba menentukan jadwal untuk memeriksa media sosial atau bahkan menonaktifkan pemberitahuan untuk menghindari gangguan yang tidak perlu.
3. Fokus pada diri sendiri
Alihkan perhatian Anda pada hal-hal yang dapat meningkatkan kesejahteraan Anda seperti olahraga, seni, atau kegiatan lain yang menarik minat Anda. Dengan fokus pada diri sendiri, Anda dapat mengurangi perasaan tidak nyaman dan kecemasan yang muncul ketika Anda merasa tertinggal dari kegiatan orang lain.
4. Berbicara dengan orang lain
Diskusikan perasaan Anda dengan orang-orang terdekat seperti keluarga atau teman-teman. Dengan membicarakan perasaan Anda, Anda dapat memperoleh perspektif baru dan dapat menemukan dukungan yang Anda butuhkan untuk mengatasi FOMO.
Dalam mengatasi FOMO, penting untuk memahami bahwa Anda tidak perlu selalu terhubung dengan kegiatan atau acara yang sedang populer. Sebaliknya, cobalah untuk fokus pada diri sendiri dan mengejar tujuan yang Anda inginkan. Dengan mengenali diri sendiri dan membatasi penggunaan media sosial, Anda dapat mengurangi dampak buruk FOMO pada kesehatan mental dan kesejahteraan Anda secara keseluruhan. (Rully)
Sumber : ww.kompas.com