You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan HARGOREJO
Kalurahan HARGOREJO

Kap. KOKAP, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

PEMERINTAH KALURAHAN HARGOREJO

Kearifan Lokal Pengrajin Bambu Apus

Admin Hargorejo 09 Mei 2023 Dibaca 154 Kali
Kearifan Lokal Pengrajin Bambu Apus

Kita sering menyebut dengan nama besek, ya besek merupakan sebuah kerajinan tangan dari bambu yang asli berasal dari Indonesia. Salah satu fungsi alat ini adalah untuk menyimpan bumbu-bumbu dapur, seperti bawang merah, bawang putih, cabai, lengkuas, kunyit, dan serta membawa makanan. Barang ini hadir di dapur tradisional. Besek banyak dijumpai di daerah pedesaan, karena masih banyak tanaman bambu sebagai bahan utamanya.

Besek menjadi salah satu bentuk kreativitas dan kearifan lokal budaya Indonesia yang unik khususnya di wilayah Kalurahan Hargorejo. Hingga saat ini, besek masih sering dipakai oleh masyarakat Hargorejo dalam partai besar misalnya untuk keperluan kenduri yang difungsikan sebagai wadah untuk nasi dan lauk.

Besek merupakan tempat yang cukup higienis, ramah lingkungan dan tidak akan mengotori lingkungan karena tidak mengandung bahan kimia berbahaya, ”Selain itu, besek dari bahan bambu ini juga memiliki sedikit celah udara atau pori pori sehingga membuat makanan tidak cepat basi”, tutur Isnaini (38) disaat penulis temui pada Senin 8 Mei 2023 di rumahnya yang beralamat di Padukuhan Penggung Hargorejo Kokap.

Isnaini mampu membuat anyaman besek hingga 200 sampai 300 biji tiap bulannya itupun pengerjaanya sambil momong anaknya yang masih balita. Bahan bakunya Ia beli dari pedagang bambu atau petani bambu di sekitar Padukuhan Penggung.  “Bambu yang biasa digunakan adalah jenis bambu apus karena tidak mudah pecah saat dibilah”, tutur suami Isnaini disaat membantu istrinya yang lagi menganyam besek. Pasangan suami istri ini adalah pengrajin besek bambu yang sudah puluhan tahun menekuni pembuatan besek. Dengan ini Imereka mampu mengangkat perekonomian keluarga dengan menjual hasil kerajinan ke warga masyarakat yang membutuhkan. Sedangkan untuk bandrol harga sangatlah murah dengan harga Rp 2.000 rupiah sepasang. (Agus S)

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image