Pakan fermentasi adalah salah satu jenis pakan yang digunakan untuk memberikan nutrisi yang lebih baik pada hewan ternak. Pakan fermentasi mengandung bakteri yang menguraikan nutrisi dalam pakan, sehingga hewan ternak dapat mencerna makanan dengan lebih mudah dan efektif. Selain itu, proses fermentasi juga membantu meningkatkan nilai nutrisi dalam pakan, sehingga hewan ternak dapat tumbuh dan berkembang dengan lebih baik.
Pakan fermentasi dapat dibuat dari berbagai jenis bahan pakan, seperti rumput, jerami, biji-bijian, dan limbah pangan. Namun, untuk hewan ternak seperti sapi dan kambing, bahan pakan yang paling umum digunakan adalah jerami dan rumput.
Bahan – Bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan pakan fermentasi :
• Pisau, pencacah, atau parang juga dapat digunakan untuk mencacah makanan yang dapat difermentasi.
• Terpal, tong plastik atau tong besar untuk menyimpan pakan yang telah dipotong-potong.
• Pohon / gedebong pisang atau jerami juga bisa menjadi bahan alami yang digunakan sebagai bahan utama pakan kambing. Kebutuhan akan bahan alami ini adalah 80 persen.
• Tetes air tebu atau gula pasir dan garam.
• Suplemen probiotik (suplemen yang biasa digunakan adalah probiotik Starbio.
• Bisa juga ditambahkan bekatul atau bekatul dengan ampas tahu, syaratnya 20 persen. Komposisinya 15 persen ampas tahu dan 5 persen dedak atau bekatul.
• air secukupnya
cara pembuatan pakan fermentasi sebagai berikut :
Sebelum memulai proses fermentasi pakan kambing, terlebih dahulu kita siapkan larutan supelmen probiotik yang dicampur dengan larutan gula pasir atau air tebu dan air. Setelah campuran yang difermentasi jadi, diamkan selama kurang lebih 15 menit. Sambil menunggu ramuan, mulailah memproses:
• menyipkan tempat yang akan digunakan dalam proses fermentasi pakan ternak kambing. Gunakan terpal untuk mempermudh pencampuran bahan yang akan difermentasi.
• Potong gedebog pisang dan jerami dengan parang. Langkah ini memudahkan proses fermentasi dan ramuan tercampur dengan merata
• Setelah gedebog pisang dan jerami selesai dipotong kemudian, campurkan dengan bahan alami lainnya seperti bekatul dan ampas tahu.
• Kemudian taburkan garam secara merata.
• Proses selanjutnya setelah penggaraman bahan fermentasi alami adalah merendamnya dengan ramuan fermentasi yang telah dilarutkan selama 15 menit, kemudian diaduk hingga merata.
• Setelah semua bahan fermentasi tercampur rata, bahan fermentasi siap digunakan.
• Kemudian masukkan semua bahan ke dalam tong atau kantong plastik dan tutup kedap udara.
• Proses fermentasi membutuhkan waktu. Waktu tunggu bahan utama dalam fermentasi Gedebog adalah 1-3 jam, sedangkan untuk jerami adalah 1 hari atau 24 jam (khusus jerami bisa lebih dari 1 hari bahkan 14 hari, tergantung kebutuhan fermentasinya).
.
Pakan fermentasi juga memiliki beberapa keuntungan lainnya. Pertama, pakan fermentasi dapat membantu meningkatkan kualitas protein dalam pakan. Proses fermentasi dapat meningkatkan kadar protein dalam pakan, sehingga hewan ternak dapat mendapatkan nutrisi yang lebih baik untuk pertumbuhan dan produksi susu.
Selain itu, pakan fermentasi juga dapat membantu meningkatkan kesehatan hewan ternak. Bakteri pengurai dalam pakan fermentasi dapat membantu menjaga keseimbangan flora usus hewan ternak, sehingga hewan ternak lebih tahan terhadap penyakit.
Namun, sebelum memberikan pakan fermentasi kepada hewan ternak, perlu dilakukan tes kualitas pakan fermentasi terlebih dahulu. Hal ini penting untuk memastikan bahwa pakan fermentasi yang diberikan kepada hewan ternak aman dan berkualitas baik.
Pakan fermentasi dapat memberikan nutrisi yang lebih baik bagi hewan ternak, serta membantu meningkatkan kualitas protein dan kesehatan hewan ternak. Namun, perlu dilakukan tes kualitas pakan fermentasi terlebih dahulu sebelum memberikan pakan fermentasi kepada hewan ternak. (Rullyanto)