You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan HARGOREJO
Kalurahan HARGOREJO

Kap. KOKAP, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

PEMERINTAH KALURAHAN HARGOREJO I SOSIAL MEDIA : Instagram @kalurahan_hargorejo I Twitter @pemkalhargorejo I Youtube : Kalurahan Hargorejo

Batik Ecoprint : Alam Sebagai Sumber Keindahan 

Admin Hargorejo 31 Mei 2023 Dibaca 1.130 Kali
Batik Ecoprint : Alam Sebagai Sumber Keindahan 

Batik Ecoprint adalah teknik pewarnaan kain tradisional yang menggunakan bahan-bahan organik seperti daun, bunga, dan buah-buahan untuk mencetak pola pada kain. Proses ini melibatkan pengikatan bahan organik pada kain menggunakan tali atau karet, dan kemudian mencelupkan kain ke dalam larutan pewarna alami yang dibuat dari bahan-bahan seperti kulit kayu, daun indigo, atau akar madder.

Teknik batik Ecoprint telah menjadi populer dalam beberapa tahun terakhir karena banyak orang yang mulai menyadari pentingnya menjaga lingkungan dan mengurangi penggunaan bahan kimia dalam produksi pakaian. Selain itu, batik Ecoprint juga memungkinkan Anda untuk menghasilkan pola yang unik dan menarik pada kain.

Seiring dengan meningkatnya minat terhadap teknik ini, banyak seniman dan perajin kain yang mulai menggunakan teknik batik Ecoprint dalam karya mereka. Beberapa perajin kain Ecoprint bahkan mengembangkan bisnis yang berfokus pada produksi kain Ecoprint dengan menggunakan bahan-bahan organik lokal.

Bahan yang dibutuhkan untuk membuat batik ecoprint sebagai berikut : 
• Kain dengan serat alami seperti katun, kanvas, atau sutra
• Bunga / dedaunan
• Campuran air tawas
• Air cuka
• Palu
• Panci untuk mengukus
• Pipa paralon
• Tali

Tahapan dalam pembuatan batik ecoprint :
Ada dua teknik yang bisa Anda gunakan untuk membuat eco-print, yaitu teknik iron blanket dan teknik pounding. Sekarang mari kita mulai dengan teknik iron blanket, berikut detailnya :
• Rendam kain dalam air tawas selama kurang lebih 10 menit agar warnanya bertahan lebih lama
• Rendam daun dalam larutan cuka untuk mengekstrak tanin (pewarna daun) terbaik.
• Bentangkan kain yang dibasahi di atas meja dan tempelkan daun sesuai keinginan (posisi tulang daun di bawah).
• Gulung dengan pralon
• Ikat dengan tali
• Kukus selama 2 jam
• Ambil daunnya dan bentangkan di atas meja. Lepaskan daun secara perlahan
• Kain Ecoprint kering
• Kini kain Ecoprint Anda sudah jadi dan siap dijahit menjadi berbagai kerajinan tangan seperti baju, tas, dompet, syal, dll.

Teknik lainnya adalah pounding, yang biasanya lebih mudah. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

• Tempatkan kain di atas meja
• Masukkan lembaran yang Anda inginkan
• Pukul dengan palu hingga warna daun melekat pada kain
• Angkat daun dengan lembut
• Keringkan kain di bawah sinar matahari
• Celupkan kain ke dalam campuran tawas
• Keringkan kembali di bawah sinar matahari
• Dan kain Ecoprint Anda sudah siap!

Teknik batik Ecoprint memiliki banyak keuntungan. Selain ramah lingkungan karena menggunakan bahan-bahan organik alami, teknik ini juga menghasilkan pola yang unik dan menarik pada kain. Selain itu, teknik ini juga memungkinkan seniman dan perajin kain untuk mengeksplorasi kreativitas mereka dengan menggunakan bahan-bahan organik yang berbeda dan menciptakan pola yang unik pada kain.

Namun, seperti halnya dengan teknik pewarnaan kain tradisional lainnya, ada beberapa tantangan dalam produksi kain Ecoprint. Salah satunya adalah sulitnya mendapatkan bahan organik yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan produksi. Selain itu, proses pewarnaan dan pengeringan kain juga memakan waktu yang cukup lama.

Meskipun demikian, teknik batik Ecoprint tetap menjadi pilihan populer bagi para seniman dan perajin kain yang ingin menciptakan karya-karya yang unik dan ramah lingkungan. Dengan meningkatnya kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan dan mengurangi penggunaan bahan kimia dalam produksi pakaian, teknik batik Ecoprint bisa menjadi solusi yang tepat untuk menghadapi masalah ini. (Rully)

 

 

Sumber : sorosutankel.jogjakota.go.id

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2024 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp3,421,894,699 Rp3,428,029,699
99.82%
Belanja
Rp3,512,806,699 Rp3,556,005,689
98.79%
Pembiayaan
Rp127,976,678 Rp127,977,366
100%

APBDes 2024 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp13,600,000 Rp13,600,000
100%
Hasil Aset Desa
Rp107,710,000 Rp107,710,000
100%
Dana Desa
Rp1,694,238,000 Rp1,700,373,000
99.64%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp171,785,308 Rp171,785,308
100%
Alokasi Dana Desa
Rp1,087,739,991 Rp1,087,739,991
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp225,000,000 Rp225,000,000
100%
Penerimaan Dari Hasil Kerjasama Antar Desa
Rp55,621,400 Rp55,621,400
100%
Penerimaan Bantuan Dari Perusahaan Yang Berlokasi Di Desa
Rp60,000,000 Rp60,000,000
100%
Bunga Bank
Rp5,000,000 Rp5,000,000
100%
Lain-lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp1,200,000 Rp1,200,000
100%

APBDes 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp1,589,974,340 Rp1,629,109,212
97.6%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp1,092,790,000 Rp1,146,097,200
95.35%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp410,387,159 Rp404,080,277
101.56%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp233,545,800 Rp254,660,700
91.71%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp186,109,400 Rp122,058,300
152.48%