Aktivitas fisik memiliki berbagai jenis, yang didefinisikan sebagai gerakan yang memicu kontraksi otot. Bentuk khusus dari aktivitas fisik salah satunya adalah senam. Sebagaimana yang dilakukan oleh Ibu-ibu warga padukuhan Anjir pada Jumat (12/05/2023) kembali melaksanakan senam setelah Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 H. kegiatan senam bugar yang didampingi oleh Bu Suharyati dari Padukuhan Kliripan ini dimulai pukul 14.30 WIB.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menganjurkan untuk melakukan aktivitas olahraga minimal sekali dalam satu minggu agar tubuh tetap sehat, bugar, dan otot-otot tidak kaku. Aktivitas olahraga memiliki beragam variasi dan manfaat, baik bagi fisik, mental maupun sosial, salah satunya adalah senam. Apa saja itu?
1. Manfaat bagi Fisik
Senam sangat bermanfaat untuk mengembangkan komponen fisik dan kemampuan gerak, seperti daya tahan otot, kekuatan, power, kelenturan, koordinasi, kelincahan, serta keseimbangan.
2. Manfaat bagi Mental dan Sosial
Senam membuat seseorang mampu mengontrol tubuhnya dengan keyakinan dan tingkat keberhasilan yang tinggi, sehingga memungkinkan membantunya membentuk konsep diri yang positif. Selain itu, senam dapat membantu meningkatkan mood dan mengurangi stres karena tubuh melepaskan lebih banyak hormon endorfin yang bekerja untuk membuat seseorang merasa lebih senang.
3. Manfaat bagi Kesehatan
a. Meningkatkan fungsi dan kesehatan jantung dengan memacu kerja jantung lebih cepat saat senam.
b. Menurunkan berat badan dengan aktivitas senam yang dapat membantu membakar lemak.
c. Meningkatkan fungsi kognitif, di mana mampu meningkatkan penyebaran oksigen ke seluruh tubuh termasuk ke otak. Jika kebutuhan oksigen terpenuhi dengan baik, maka fungsi otak dan kognitif mengalami peningkatkan. Menurut penelitian, olahraga juga dapat meningkatkan daya ingat dan kapasitas otak.
d. Meningkatkan imun dan stamina, di mana dengan senam, dapat memperbaiki dan meningkatkan cara kerja tubuh secara optimal, sehingga tidak mudah lelah dan terserang penyakit.
e. Meningkatkan kelenturan dan kebugaran, di mana gerakan senam yang berulang dan kontinyu membutuhkan koordinasi tubuh.
Penulis : Annisa Istika
Sumber : Kementerian Kesehatan RI