Menjelang Lebaran menjadi momen yang tepat bagi sebagian masyarakat untuk meraup cuan tambahan. Ada yang menjadi pedagang musiman dan ada yang membuat berbagai macam olahan makanan. Bapak Sutarman salah satunya, warga Padukuhan Kriyan RT.113 RW.034 ini bersama istri dan anaknya membuat dagangan ketupat untuk menambah perekonomian keluarga. Bahan untuk membuat kulit ketupat yang berupa janur ini didapatkan dengan mengambil dari pohon kelapa di lahannya dan sebagian membeli dari tetangga.
Bapak Sutarman menjajakan kulit ketupat di Pasar Cikli yang terletak tidak jauh dari rumahnya dan juga memasarkan dagangannya via online. Selain itu, Bapak Sutarman juga menerima pesanan ketupat siap saji atau ketupat masak mengingat tidak semua orang memiliki waktu untuk memasak ketupat sendiri untuk dimasak dan disajikan kepada sanak keluarga ketika Lebaran nanti.
Bapak berumur 59 tahun ini menuturkan “Lebaran tahun ini sangat berbeda dengan tahun 2022 kemarin, kalau tahun kemarin pembeli banyak karena bisa merayakan Lebaran secara bersama-sama, kalau tahun 2023 ini karena Lebaran tidak bersamaan maka sangat berpengaruh bagi kami pedagang tahunan yang menjual hasil ketupat kulit maupun ketupat masak.” Hal senada juga diutarakan oleh Angga. Remaja berusia 17 tahun yang selalu membantu berjualan kulit ketupat itu mengaku jika pembeli tahun ini tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya. "Setiap Lebaran, saya menjual ketupat matang kepada tetangga dan kolega. Untungnya lumayan bisa nambah uang dapur," tutur Angga sembari menganyam janur untuk membuat kulit ketupat.
Meskipun begitu, permintaan ketupat semakin meningkat mendekati Lebaran. Harga ketupat bervariasi karena ditentukan dari besar kecilnya ukuran. Semakin besar ukuran ketupat, maka harganya semakin mahal. Harga ketupat masak yang dijual juga memiliki nominal beragam. Harga ketupat masak mulai dari Rp.25.000/ 10 ketupat dan harga kulit ketupat mulai dari Rp.1.000/biji.
Penulis : Agus S.