You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan HARGOREJO
Kalurahan HARGOREJO

Kap. KOKAP, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

PEMERINTAH KALURAHAN HARGOREJO

10 Kunci Emas Parenting, Bekal Orang Tua untuk Mengasuh Anak

Admin Hargorejo 27 Maret 2023 Dibaca 0 Kali
10 Kunci Emas Parenting, Bekal Orang Tua untuk Mengasuh Anak

Ilmu Parenting atau Pola Asuh Anak penting untuk membantu orang tua dalam membesarkan dan merawat anak. Apakah ilmu parenting itu? Kata parenting berdasar makna atau arti merupakan ilmu tentang mengasuh, membimbing, serta mendidik anak dengan cara baik dan benar.

Orang tua merupakan madrasah pertama bagi anak-anaknya, oleh karena itu sebelum membimbing dan mengasuh anak, orang tua harus memiliki ilmu terlebih dahulu. Parenting memang tidak dapat menentukan kesuksesan seorang anak di masa depan, namun jika parenting yang diterapkan tepat, anak akan tumbuh menjadi seseorang yang berkarakter, percaya diri, serta patuh pada orang tua.
Berikut ini, beberapa cara parenting yang harus diketahui para orang tua 

1. Menumbuhkan rasa percaya diri pada anak
Di masa pertumbuhan anak, terkadang anak seringkali membandingkan dirinya dengan orang lain,  baik secara fisik maupun softskill, maka dari itu sebagai orangtua hendaknya memberikan pemahaman kepada anak untuk menjadi dirinya sendiri dan belajar menerima kelebihan dan kelemahannya. 

2. Memberikan contoh yang baik 
Anak banyak meniru orang tua, maka orang tua harus memberikan contoh yang baik bagi anak. Selain itu bisa juga memberikan contoh teladan yang cocok dan disukai oleh anak, sehingga anak akan meniru sikap baik dari idolanya tersebut. 

3. Ajarkan anak untuk belajar mendengarkan
Saat ini banyak orang yang hanya ingin didengar tanpa mau mendengarkan. Maka salah satu hal yang bisa dilakukan adalah membiasakan  untuk mendengarkan perkataan anak. Ketika anak menolak perintah orang tua atau menolak melakukan sesuatu, coba dengarkan alasan anak. Anak yang terbiasa didengar akan memiliki sikap mau mendengarkan orang lain juga dan anak akan lebih mudah menerima nasehat. Nantinya anak juga tidak akan canggung untuk mengungkapkan pendapat atau perasaannya pada orang tua.

4. Hindari membandingkan anak
Sebagai orang tua terkadang secara sengaja maupun tidak membandingkan anak dengan saudaranya atau dengan anak tetangga dengan tujuan agar anak tersebut bisa menjadi lebih baik, padahal itu adalah tindakan yang tidak tepat, karena bisa berdampak anak tidak percaya diri dan menjadi dirinya sendiri karena dituntut mengikuti standar orang lain. Orang tua perlu meyakinkan anak bahwa mereka bahwa tidak ada yang lebih atau kurang. Dalam mengukur kemampuan, libatkan mereka untuk menilai kemampuan masing-masing, bukan membandingkan dengan kemampuan yang dimiliki orang lain. 

5. Hindari Marah dengan membentak dan berteriak 
Memarahi anak dengan membentak dan berteriak kadang dianggap sebagai cara yang tepat untuk mendisiplinkan anak, namun kebiasaan ini malah bisa membuat anak semakin berperilaku buruk dan tempramental di masa depan.
Sebaiknya ketika anak sedang marah atau tantrum, biarkan dulu amarahnya meluap, ini disebut juga validasi emosi, ketika emosi nya sudah tervalidasi ajaklah anak duduk sejajar dan menatap matanya kemudian sampaikan kesalahan dan konsekuensi dengan menggunakan kalimat yang tegas sehingga anak bisa paham dan tidak mengulangi perbuatannya. 

6. Mendisiplinkan anak dengan metode time-out
Metode time-out adalah salah satu cara mendisiplinkan anak yang efektif. Metode ini dilakukan dengan cara membawa anak ke dalam ruangan, menjauhkannya dari berbagai hal yang menyenangkan seperti gawai, tv, dan sejenisnya lalu melarangnya untuk berinteraksi dengan orangtua atau siapa pun selama beberapa waktu. Metode time-out dapat mengajarkan anak cara untuk menenangkan diri sehingga ia dapat menyelesaikan masalahnya. Setelah Metode time-out selesai, orangtua juga disarankan untuk memandu dan menasihati anak untuk tidak mengulangi perilaku buruknya lagi.

7. Membatasi waktu screen time
Di era teknologi yang semakin maju ini, banyak sekali anak-anak yang mencari hiburan dan belajar lewat ponsel pintar atau laptop.
Meskipun demikian, tetap berikan batasan pada anak untuk screen time, usahakan memberikan waktu screen time pada anak tidak lebih dari 2 jam per hari. Pastikan orang tua mengontrol apa yang ditonton oleh anak karena konten negatif dapat merusak masa depan anak, selain itu orang tua juga bisa menciptakan suatu permainan yang menyenangkan sehingga anak tidak akan bosan jika tidak menonton smartphone. 

8. Hindari memaksakan kehendak, lebih baik berikan apresiasi
Dengan orang tua memaksakan kehendak anak dan tidak mengapresiasi usaha serta pencapaian anak, anak dapat menjadi lebih tertutup, memicu tumbuhnya sikap tidak peduli, dan bahkan bisa membiat anak stress, karena terus merasa usaha dan pencapaiannya tidak dihargai, sehingga bukan tidak mungkin anak kemudian akan mempertanyakan kegunaan dari kehadirannya di dunia.
Apresiasi sendiri merupakan penilaian atas suatu usaha atau pencapaian. Apresiasi tidak harus diberikan dalam wujud benda, tetapi bisa juga diberikan dalam bentuk pujian, ucapan selamat, atau ungkapan kebanggaan.

9. Hindari terlalu mengkritik berulang-ulang dan berlebihan pada anak
Orang tua yang terlalu mengkritik anaknya dapat berdampak pada kepercayaan diri anak yang rendah. Anak juga lama-lama akan muak dengan kritikan yang selalu berulang sehingga menyebabkan anak enggan mendengarkan perkataan orang tua dan juga orang lain karena secara tidak sengaja terbiasa mengabaikan kritikan-kritikan yang berlebihan tersebut. 
Cara yang tepat dalam menyampaikan kritik pada anak adalah dengan cara mengkritik dan memuji. Di sela orangtua mengkritik, selipkan pujian dan dukungan kepada anak. Saat mengkritik usahakan gunakan kata-kata yang tidak menyakiti hati anak, sehingga anak akan memperhatikan dengan baik. 

10. Terus mempelajari ilmu parenting
Di masa perkembangan teknologi yang semakin maju ini, orang tua hendaknya terus mencari hal baru dalam hal mendidik anak yang mengikuti perkembangan zaman. Bisa dilakukan dengan mengikuti perkembangan ilmu parenting dengan mencari informasi lewat gawai, membaca buku, artikel, dan juga mengikuti seminar atau pelatihan parenting. Dengan ilmu yang cukup, orang tua dapat mempraktikkan ilmu yang ada untuk mengasuh dan mendidik anak. 

Demikian beberapa cara parenting yang harus diketahui oleh orang tua. Konsisten menerapkan cara tersebut memang tidak semudah yang dibayangkan. Mengingat setiap orang tua juga memiliki keterbatasan, baik soal waktu maupun tenaga. Namun, sebisa mungkin orang tua harus meluangkan waktu dan tenaga untuk si kecil.
Selain itu, orangtua juga harus paham bahwa lingkungan dan usia bisa memengaruhi perilaku anak. Jadi, menerapkan pola asuh sesuai usia dan perkembangan buah hati adalah hal yang tepat untuk dilakukan.
(Annisa Istika/HK)

Sumber : prenagen.com - tips parenting untuk orang tua

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image