Dalam menjalani sebuah hubungan sering sekali terjadi perdebatan, perbedaan pendapat sampai dengan adu argument. Kondisi tersebut merupakan suatu hal yang wajar. Kita tidak bisa mengontrol orang lain untuk selalu sependapat dengan kita. Saat kita memutuskan untuk menjalani sebuah hubungan, kita berharap dapat menjalaninya dengan bahagia dan menyenangkan. Bisa berbagi suka dan duka bersama, saling mengisi kekuarang pasangan kita dan selalu ada saat membutuhkannya.
Tidak semua hubungan yang dijalin bersama selalu berakhir dengan kebahagiaan. Ada kalanya hubungan justru diwarnai dengan berbagai konflik antar keduanya. Permasalahan yang timbul tidak memulu karena permasalahan yang besar tetapi bisa dari permasalahan yang sepele. Dalam tulisan sebelumnya kita pernah membahas tentang 5 bahasa kasih. Mengenali Bahasa kasih pasangan kita menjadi sesuatu keharusan. Dengan mengengalinya maka kita tau dan apa yang dia butuhkan apa yang harus kita lakukan.
Namun apabila dalam sebuah hubungan sudah sering kali terjadi pertengkaran maka kita harus hati-hati dan jangan sampai terjebak dalam toxic relationship / hubungan yang penuh racun. Menurut berbagai sumber Toxic relationship adalah hubungan yang membuat Anda merasa tak didukung, disalahpahami, direndahkan, ataupun diserang. Kadang kita tidak menyadari kalau kita terjebak dalam situasi yang beracun ini, walaupun sudah sangat jelas tanda-tandanya. Sering kali orang-orang yang terjebak ini susah sekali untuk keluar dan tetap bertahan dengan kondisinya. Hal ini tentunya setiap orang memiliki alasan masing-masing mengapa memilih untuk tetap menjalani hubungan beracun.
Dampak yang ditimbulkan dari hubungan beracun ini tidak hanya fisik saja tetapi juga mental dalam jangak panjang. Melansir Healthline, toxic relationship adalah hubungan 'beracun' yang dapat menimbulkan perasaan tidak bahagia meski terus menghabiskan waktu bersama pasangannya. Agar kita tidak terjabak dalam hubungan seperti itu kita harus tau apa saja ciri-ciri toxic relationship ini.
Dilansir dari berbagai sumber ada beberapa ciri-ciri yang bisa dikenali seperti tidak dapat dukungan (dalam hal positif), komunikasi yang buruk, tidak saling percaya, selalu memerintah, mudah cemburu tanpa alasan jelas, ketidakjujuran kepada pasangan, manipulatif, sering menyalahkan, dan tidak menghormati sebagai pasangan. Sebetulnya masih banyak sekali ciri-ciri yang bisa kita kenali. Yang intinya adalah apabila kamu menjalani sebuah hubungan membuat kamu merasa tertekan dan tidak bahagia kita perlu waspada.
Ada beberapa cara untuk mengatasi agar kita keluar dari kondisi toxic relationship.
- Pola komunikasi
Kita harus menyadari kondisi hubungan saat ini. Komunikasi menjadi hal yang sangat penting untuk sebuah hubungan. Ajak pasangan kita untuk berbicara dari hati ke hati.
- Mau berubah
Ketika kita tau bahwa kita terjebak dalam kondisi toxic relationship, maka tidak bisa dirubah hanya dari salah satu pihak saja. Keduanya harus ada keinginan untuk berubah lebih baik.
- Dari menyalakan menjadi saling memahami
Yang biasanya selalu menyalahkan, rubah kebiasaan tersebut dengan coba untuk memahaminya. Kita akan menemukan jalan keluar dari permasalahan tersebut.
- Saling terbuka
Mulailah terbuka dengan pasangan, tidak ada sesuatu hal yang ditutup-tutupi, menutupi sesuatu dari pasangan kita menghancurkan rasa percaya. Padahal rasa percaya adalah kunci dari sebuah hubungan
- Mencari akar masalah bersama
Terkadang, perlakuan buruk yang menimbulkan hubungan toxic dengan pasangan bisa terjadi karena masalah yang sebenarnya tidak berasal dari hubungan.
Misalnya, berawal dari masalah keluarga, pekerjaan, dan lainnya. Coba cari akar masalah ini dan lihat dampaknya kepada hubungan Anda. Lalu, coba perbaiki.
Sumber :
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20221209103545-289-885080/7-ciri-ciri-hubungan-toxic-kenali-biar-nggak-terjebak
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5909614/4-tanda-kamu-berada-di-toxic-relationship-bukan-cuma-selingkuh