
Merti Padukuhan berasal dari kata petri (memayu, memetri, memerti) artinya mempercantik, memperindah dan melestarikan. Merti Padukuhan Sangkrek dimulai dengan berbagai rangkaian acara. Hari Kamis 9 Februari 2023 pukul 10.00 wib dilaksanakan upacara bendera, dilanjutkan dengan pelepasan peserta kirab oleh Kundho Kabudayan Kabupaten Kulon Progo didampingi oleh Lurah Hargorejo Bapak Bhekti Murdayanto S.E.
Rute kirab dari rumah Dukuh Sangkrek berakhir di Balai Padukuhan Sangkrek. Untuk barisan paling depan adalah ibu-ibu dengan membawa spanduk bertuliskan “Padukuhan Sangkrek Nguri-Uri Kabudayan Jawi" ibu-ibu tersebut mengenakan busana pakaian adat jawa, dibaris belakangnya adalah Bapak-bapak dengan membawa lambang gunungan besar dan disusul gunungan tumpeng dengan isi hasil bumi seperti sayur mayur, buah-buahan dan umbi-umbian. Gunungan tersebut sebagai wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui bumi yang bisa menghasilkan berbagai tanaman bagi para petani dan Merti padukuhan telah dilaksanakan oleh leluhur secara turun temurun .
Kegiatan Merti Padukuhan akan diakhiri dengan pertunjukkan wayang kulit semalam suntuk oleh Dalang Ki Totok Hadi Sugito pada Hari Sabtu 11 Februari 2023 di Balai Padukuhan Sangkrek. (Agus /Yuli S)

