Dalam rangka pemenuhan gizi seimbang dan pencegahan pada bayi dan anak, orang tua harus memahami bagaimana memberikan makanan yang terbaik untuk putra-putrinya.
PMBA (Pemberian Makanan Bayi dan Anak) merupakan upaya untuk memenuhi standar kebutuhan bayi, balita, dan anak yang disesuaikan dengan usianya. Hal ini bertujuan untuk membekali pengetahuan, keterampilan dan alat untuk mendukung ibu, ayah, dan pengasuh dalam meningkatkan praktik pemberian makan kepada bayi dan anak secara optimal.
Upaya tersebut dapat diwujudkan melalui edukasi dan sosialisasi oleh kader posyandu dalam kelas ibu balita yang dilaksanakan sesuai dengan jadwal. Dalam sosialisasi tersebut, dapat disampaikan beberapa materi, salah satunya adalah standar emas PMBA. Terdapat 4 fase dalam PMBA sebagai berikut.
1. Inisiasi Menyusu Dini (IMD) segera setelah lahir, yang dilanjutkan dengan rawat gabung (menempatkan ibu dan anak pada satu ruangan)
2. Memberikan ASI eksklusif (hanya ASI) sejak lahir hingga bayi berusia 6 bulan
3. Memberikan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) mulai umur 6 bulan
4. Melanjutkan pemberian ASI hingga anak berusia 24 bulan (2 tahun)
Praktik PMBA dengan keempat fase standar emas tersebut sangat bermanfaat untuk tumbuh kembang anak, pemenuhan gizi dan pencegahan stunting. Selain itu, juga dapat meningkatkan wawasan orang tua agar memahami :
1. Memberikan makanan sesuai dengan kebutuhan anak dan kesiapan sistem pencernaan anak dalam mengolah makanan yang diterima
2. Mempersiapkan PMBA dengan alat, bahan, serta cara yang aman dan higienis
3. Orang tua mengetahui kapan waktu yang tepat anak memberikan sinyal lapar atau kenyang agar PMBA secara responsif diberikan sesuai dengan kebutuhan anak
Penulis : Annisa Istika
Sumber : Kementerian Kesehatan RI