Pertemuan rutin bulanan Desa Prima Tri Manunggal Kalurahan Hargorejo dilaksanakan pada awal November, tepatnya hari Kamis (02/11/2023). Berlokasi di Ngulakan, yaitu kediaman Ketua Desa Prima Tri Manunggal. Dihadiri oleh anggota Desa Prima dari Padukuhan Anjir, Ngulakan, dan Tejogan. Untuk selanjutnya pertemuan diisi dengan agenda pelatihan.
Ketua Desa Prima Tri Manunggal Hargorejo, Trisnawati menyampaikan beberapa hal dalam sambutannya. Seiring dengan lolosnya Kalurahan Hargorejo dalam akreditasi menjadi Desa Budaya, maka intensitas kegiatan kebudayaan dapat dipastikan semakin banyak. Desa Prima dapat berperan dari segi pendukung Desa Budaya, yaitu peningkatan ekonomi dan produk UMKM dengan memanfaatkan potensi lokal di Kalurahan Hargorejo, salah satunya potensi untuk menciptakan kreasi olahan makanan dari tempe benguk. Selain itu, juga disampaikan beberapa agenda dalam waktu dekat, seperti pelatihan dan praktik pembuatan olahan makanan yang diselenggarakan oleh Kalurahan Hargorejo.
Pertemuan ini juga dihadiri oleh Pendamping Desa Prima Hargorejo, Dwi. Dalam sambutannya Dwi menyampaikan bahwa untuk menjadi Desa Budaya, Kalurahan Hargorejo diharuskan menyiapkan produk makanan yang menjadi ciri khas Hargorejo. Desa Prima dapat mengambil peran dari sektor tersebut, dengan tujuan untuk pemberdayaan perempuan dalam rangka peningkatan ekonomi masyarakat. Selain itu, sangat penting untuk menjaga mutu dari produk tersebut, baik secara kualitas maupun kuantitas. Tak kalah penting pula dari segi promosi yang harus dilakukan secara massif, baik secara online maupun offline, namun tetap mengutamakan ketersediaan produk yang siap jual.
Acara selanjutnya diisi dengan berbagi pengalaman anggota, yaitu praktik pembuatan tempe sagu yang disampaikan oleh Siti Khotijah, salah satu anggota Desa Prima Tri Manunggal. Tata cara pembuatan tempe sagu disampaikan berdasarkan praktik yang dilakukan secara individu sebelumnya di rumah. Dengan sesi berbagi pengalaman ini, diharapkan sesama anggota Desa Prima Tri Manunggal dapat termotivasi untuk lebih kreatif mengembangkan inovasi. (Annisa Istika)
.jpeg)