Dampak musim kemarau kali ini mengakibatkan beberapa wilayah di Kalurahan Hargorejo mengalami kekeringan, bahkan mulai bulan September sudah ada sejumlah titik yang mengalami krisis air bersih. Air di penampungan-penampungan semakin menipis sedangkan jumlah air yang tersedia harus dibagi dengan banyaknya pengguna sehingga Pamsimas maupun PDAM harus mengecilkan aliran airnya.
Himbauan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kulon Progo terkait musim kemarau selalu disampaikan disaat ada pertemuan baik di tingkat Kapanewon maupun Kalurahan. Dampak kekeringan yang dialami pada bulan November semakin terasa karena cuaca panas dan sumber-sumber mata air mulai menipis bahkan tidak keluar airnya. Dampak kekeringan ini antara lain dialami oleh warga Padukuhan Gunung Kukusan dan Padukuhan Sangkrek.
Menanggapi kondisi krisis air tersebut, Bapak Sakiyan selaku Dukuh Padukuhan Sangkrek melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kalurahan Hargorejo untuk mengajukan permohonan bantuan air bersih kepada BPBD Kabupaten Kulon Progo. Hasilnya, bantuan air bersih bisa terealisasi dan sudah beberapa kali pengiriman air bersih di wilayah Padukuhan Sangkrek tepatnya di wilayah RT.047, 048 dan 043 RW.013.
Pada hari ini Kamis (23/11/2023) BPBD Kabupaten Kulon Progo juga kembali menyalurkan bantuan air bersih di Padukuhan Sangkrek. Untuk pengkondisian dilapangan, BPBD Kabupaten Kulon Progo dibantu oleh perwakilan anggota Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kalurahan Hargorejo.
Penulis : Agus S.