Dalam rangka pencegahan stunting melalui pemenuhan nutrisi protein hewani, BKKBN mengadakan program Bantu Banting (Si Bakul Membantu Menurunkan Stunting) dengan memberikan makanan tambahan berupa telur. Pemberian telur pada baduta dan ibu hamil ini dilakukan seminggu sekali pada hari Selasa dengan acuan dua buah telur dalam sehari. Distribusi telur mentah ini dilakukan di Perpustakaan Swapustaka Hargorejo dengan sasaran sebanyak 50 baduta dan 6 ibu hamil yang tersebar di beberapa padukuhan di Hargorejo. Kegiatan distribusi telur dilakukan oleh Kader Tim Pendamping Keluarga resiko stunting, Ratmini. Distribusi telur dimulai pada 08 Agustus 2023 hingga hari ini (21/11/2023).
Konsumsi protein hewani berkorelasi dalam pencegahan stunting karena tidak hanya efektif memperbaiki kualitas makanan tetapi juga status gizi, fungsi kognitif dan kemampuan akademis anak di masa mendatang. Sedangkan telur sendiri merupakan sumber protein hewani yang baik karena terdiri dari berbagai asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh. Di antara manfaat telur adalah : sebagai sumber gizi yang baik, meningkatkan fungsi otak, Mendukung kesehatan jantung, meningkatkan imunitas tubuh, mengandung vitamin A, B dan E yang baik untuk tubuh. Konsumsi telur dengan metode merebus masih menjadi pilihan terbaik untuk menghindari bakteri berbahaya seperti salmonella.
“Rata-rata berat dan tinggi badan anak sejak pemberian telur pertama kali hingga sekarang naik drastis. Cuma untuk berat badan terkadang menyesuaikan dengan kondisi anak, ketika sedang sakit biasanya berat badannya akan menurun” ungkap Ratmini.
Penulis : Ajru F.