Sebagai tindak lanjut kegiatan pelatihan budidaya domba yang diadakan pada hari Rabu lalu, Perpustakaan Swapustaka Hargorejo mengajak para peserta pelatihan untuk praktek membuat pakan fermentasi. Praktek yang diadakan pada Kamis (09/11/2023) ini berlokasi di Rumah Bapak Budi Santasa, seorang praktisi ternak domba. Sesampainya di lokasi, para peserta disambut hangat oleh pemilik rumah. Para peserta diajak untuk melihat kandang domba yang didesain secara khusus agar lokasi kandang tetap bersih dan nyaman untuk pertumbuhan domba. Setelahnya, para peserta diajak secara langsung untuk membuat pakan fermentasi.
Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat pakan fermentasi antara lain :
• Hijauan segar : rumput dan leguminosa (kacang-kacangan)
• Bahan lainnya : limbah pertanian, kleang daun disekitar kita
• Bekatul / polar
• Probiotik : HEN – BOS
• Molase (tetes)
• Mineral
• Garam krokos
• Air bersih
Sedangkan alat yang digunakan adalah :
• Pencacah : Chopper, sabit, golok dll
• Telenan / alas untuk mencacah
• Drum, kantong plastik, bak permanen
• Timbangan
• Terpal untuk alas tempat pencampuran
Cara pembuatan pakan fermentasi adalah :
a. Persiapan
• Timbang hijauan dan bahan lainnya sebanyak 100 kg
• Timbang bekatul / polar sebanyak 10 % atau 10 kg
• Lakukan pemotongan Hijauan dan leguminosa dengan menggunakan chopper / dipotong-potong. Semakin kecil atau semakin pendek lebih bagus.
• Larutkan probiotik dengan air bersih sesuai takaran yang ada (lihat petunjuk pada probiotik yang digunakan tambahkan molase)
b. Pelaksanaan
• Menggelar alas untuk tempat proses pembuatan
• Cacahan rumput diratakan diatas alas
• Taburi bekatul / polar merata diatas cacahan rumput
• Taburkan garam dapur diatasnya
• Percikan larutan air dan probiotik
• Lakukan pencampuran semua bahan yang telah ditebarkan sampai merata
• Masukan campuran bahan tersebut ketempat yang disediaakan (drum)
• Lakukan pemadatan dengan diinjak-injak.
• Tutup sampai rapat, udara dari luar tidak bisa masuk kedalam drum.
• Simpan selama minimal 48 jam (2 hari) ditempat yang terhindar dari panas & hujan.
• Siap untuk diberikan pada ternak.
“Pakan fermentasi dapat menjadi solusi ketika musim kemarau yang berkepanjangan atau ketika tidak sempat mencari rumput segar,” ungkap Budi Santasa. “Bagi peserta yang menginginkan studi kaji lebih lanjut dapat mendaftarkan diri untuk mengikuti studi kaji beternak domba dorper di Gunung Kidul”, pungkas Suharyoto selaku Ketua Perpustakaan.
Pada praktek pembuatan pakan fermentasi, masing-masing peserta diberi kesempatan untuk terlibat langsung dalam setiap prosesnya. Harapannya, setiap peserta mampu menerapkan tatacara membuat pakan fermentasi ketika musim kemarau panjang terjadi yang membuat hijauan pakan ternak sulit didapatkan.
Penulis : Ajru F.