You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan HARGOREJO
Kalurahan HARGOREJO

Kap. KOKAP, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

PEMERINTAH KALURAHAN HARGOREJO I SOSIAL MEDIA : Instagram @kalurahan_hargorejo I Twitter @pemkalhargorejo I Youtube : Kalurahan Hargorejo

Menyusun Perencanaan Program yang Baik dengan Analisis Kerangka Logis

Admin Hargorejo 18 Oktober 2023 Dibaca 128 Kali
Menyusun Perencanaan Program yang Baik dengan Analisis Kerangka Logis

Triwulan IV atau periode bulan Oktober hingga Desember merupakan waktu yang sering digunakan organisasi untuk melaksanakan perencanaan program dan kegiatan tahunan untuk periode selanjutnya. Sebagaimana yang dilakukan Karang Taruna Anjir, didampingi oleh Mitra Wacana untuk menyusun perencanaan program Tahun 2024. Lalu, bagaimana cara menyusun perencanaan yang baik bagi organisasi?

Logical Framework Analysis (LFA) atau Analisis Kerangka Logis merupakan salah satu metode yang logis dan sistematis untuk merancang sebuah program. Umumnya, LFA disusun dalam sebuah matriks yang berisi beberapa komponen, di antaranya :

1. Aktivitas
Pada kolom ini, dapat berisi tujuan (goal), hasil akhir (outcome), keluaran (output), maupun daftar nama aktivitas kegiatan yang akan dilaksanakan.
Contoh :
Tujuan : Meningkatkan partisipasi aktif anggota dalam organisasi dan mengaplikasikan nilai organisasi di Karang Taruna
Outcome : Partisipasi anggota Karang Taruna meningkat, anggota mampu memahami nilai-nilai organisasi
Output : Jumlah kehadiran anggota pada rapat Karang Taruna dapat bertambah, anggota mendapat wawasan tentang nilai-nilai dalam Karang Taruna
Maka, kegiatan yang direkomendasikan adalah Sosialisasi Nilai-nilai Organisasi (Kekarangtarunaan)

2. Indikator
Indikator capaian / ciri berisi kriteria kuantitatif atau kualitatif untuk menyatakan tolak ukur dalam menilai keberhasilan dari tujuan program kegiatan.
Contoh :
75% anggota hadir dalam kegiatan
50% anggota yang hadir paham materi yang disampaikan

3. Verifikasi
Kolom verifikasi berisi langkah/hal yang digunakan untuk mengidentifikasi ukuran perkembangan dan 
pencapaian indikator program.
Contoh :
Menilai kehadiran dengan : foto, daftar hadir, handout materi
Menilai pemahaman dengan : notulen, laporan kegiatan (individu maupun kelompok)

4. Risk Asumsi
Kolom risk asumsi menginformasikan tentang faktor eksternal di luar cakupan program kegiatan atau yang tidak dapat dikendalikan program kegiatan secara langsung. Namun meskipun bersifat eksternal, hal tersebut tetap penting untuk menunjang keberhasilan program.
Contoh : peserta antusias mengikuti sosialisasi/pelatihan

Diharapkan dengan metode ini, perencanaan organisasi dapat terukur dengan baik dan membantu pencapaian tujuan organisasi dengan sistematis.

 

 

 

Penulis : Annisa Istika

Sumber : Pelatihan Perencanaan Karang Taruna Anjir oleh Mitra Wacana

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2024 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp3,421,894,699 Rp3,428,029,699
99.82%
Belanja
Rp3,512,806,699 Rp3,556,005,689
98.79%
Pembiayaan
Rp127,976,678 Rp127,977,366
100%

APBDes 2024 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp13,600,000 Rp13,600,000
100%
Hasil Aset Desa
Rp107,710,000 Rp107,710,000
100%
Dana Desa
Rp1,694,238,000 Rp1,700,373,000
99.64%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp171,785,308 Rp171,785,308
100%
Alokasi Dana Desa
Rp1,087,739,991 Rp1,087,739,991
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp225,000,000 Rp225,000,000
100%
Penerimaan Dari Hasil Kerjasama Antar Desa
Rp55,621,400 Rp55,621,400
100%
Penerimaan Bantuan Dari Perusahaan Yang Berlokasi Di Desa
Rp60,000,000 Rp60,000,000
100%
Bunga Bank
Rp5,000,000 Rp5,000,000
100%
Lain-lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp1,200,000 Rp1,200,000
100%

APBDes 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp1,589,974,340 Rp1,629,109,212
97.6%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp1,092,790,000 Rp1,146,097,200
95.35%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp410,387,159 Rp404,080,277
101.56%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp233,545,800 Rp254,660,700
91.71%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp186,109,400 Rp122,058,300
152.48%