You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan HARGOREJO
Kalurahan HARGOREJO

Kap. KOKAP, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

PEMERINTAH KALURAHAN HARGOREJO I SOSIAL MEDIA : Instagram @kalurahan_hargorejo I Twitter @pemkalhargorejo I Youtube : Kalurahan Hargorejo

Analisis SWOT dalam Perencanaan Kegiatan Organisasi

Admin Hargorejo 16 Oktober 2023 Dibaca 134 Kali
Analisis SWOT dalam Perencanaan Kegiatan Organisasi

Dalam sebuah organisasi, penting untuk dilakukan tahapan identifikasi masalah serta kebutuhan organisasi, terutama dalam periode perencanaan program kegiatan. Metode analisis yang sering digunakan, yaitu Analisis SWOT. Analisis SWOT bagi organisasi merupakan metode analisis perencanaan strategis yang digunakan untuk memantau dan mengevaluasi lingkungan organisasi, baik eksternal dan internal untuk suatu tujuan serta visi misi organisasi.

Analisis SWOT terdiri dari 4 komponen, yaitu Kekuatan (Strengths), Kelemahan (Weaknesses), Peluang (Opportunities), dan Ancaman (Threats). Komponen Strengths dan Weaknesses berasal dari internal organisasi. Umumnya pertanyaan yang akan muncul saat membahas mengenai kekuatan adalah apa saja hal yang menjadi unggulan, unik, serta sebagai citra positif yang melekat pada organisasi. Sedangkan pembahasan mengenai kelemahan adalah seputar bagian organisasi yang memiliki kinerja rendah, hal-hal yang menghambat organisasi dan perlu diperbaiki.

Pembahasan mengenai peluang dan ancaman umumnya bersumber dari sisi eksternal, di mana peluang memunculkan pertanyaan seperti hal apa yang mampu mendukung peningkatan organisasi, atau apa yang dapat dimanfaatkan untuk menguatkan organisasi. Sedangkan pembahasan ancaman seputar pada Perubahan atau hal apa yang perlu dikhawatirkan, apa tren baru yang sedang muncul, dan bagian mana pihak lain dapat mengungguli atau menurunkan kinerja organisasi.

Beberapa tahapan yang dapat dilakukan untuk melakukan analisis SWOT dalam organisasi, di antaranya :
1. Meeting
Ketua dan pengurus organisasi mengadakan pertemuan dengan anggota sebagai tahapan pertama analisis SWOT.

2. Sharing
Ketua organisasi memimpin jalannya acara dengan seluruh anggota berpartisipasi dalam proses berbagi informasi dan pengalaman, baik yang pernah dirasakan maupun yang diharapkan.

3. Pemisahan Informasi
Informasi yang diperoleh dari setiap anggota, pengurus mengidentifikasi, memisahkan dan mengelompokkan informasi tersebut, baik berdasarkan sumber (internal atau eksternal) untuk kemudian diklasifikasikan ke dalam masing-masing komponen (S, W, O, atau T).

4. Perumusan Strategi
Tahapan perumusan strategi mulai digunakan setelah informasi selesai diklasifikasikan. Strategi yang disusun dapat berupa dukungan terhadap kekuatan dan peluang, maupun penanganan terhadap kelemahan dan ancaman.

5. Prioritas Penanganan, Susun Rencana
Dalam menyusun rencana, perlu dilakukan prioritas penanganan. Berdasarkan tahapan indentifikasi dan klasifikasi sebelumnya, dapat diperoleh gambaran untuk identifikasi komponen mana yang membutuhkan penanganan segera maupun yang dapat ditangani nanti. Selain itu, penting untuk menyertakan apa rencana penanganan yang dinilai tepat dan efektif.

6. Hindari Kerumitan dan Analisis Berlebihan
Pengurus mengupayakan untuk menyusun analisis SWOT sesederhana mungkin. Hal tersebut mengantisipasi kerumitan, baik dalam memahami maupun menginterpretasikan hasil analisis. Analisis yang berlebihan dapat berpengaruh terhadap bias pendapat dan pemahaman masing-masing anggota organisasi, yang mengakibatkan kesepakatan perencanaan sulit tercapai. (Annisa Istika)

 

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2024 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp3,421,894,699 Rp3,428,029,699
99.82%
Belanja
Rp3,512,806,699 Rp3,556,005,689
98.79%
Pembiayaan
Rp127,976,678 Rp127,977,366
100%

APBDes 2024 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp13,600,000 Rp13,600,000
100%
Hasil Aset Desa
Rp107,710,000 Rp107,710,000
100%
Dana Desa
Rp1,694,238,000 Rp1,700,373,000
99.64%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp171,785,308 Rp171,785,308
100%
Alokasi Dana Desa
Rp1,087,739,991 Rp1,087,739,991
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp225,000,000 Rp225,000,000
100%
Penerimaan Dari Hasil Kerjasama Antar Desa
Rp55,621,400 Rp55,621,400
100%
Penerimaan Bantuan Dari Perusahaan Yang Berlokasi Di Desa
Rp60,000,000 Rp60,000,000
100%
Bunga Bank
Rp5,000,000 Rp5,000,000
100%
Lain-lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp1,200,000 Rp1,200,000
100%

APBDes 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp1,589,974,340 Rp1,629,109,212
97.6%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp1,092,790,000 Rp1,146,097,200
95.35%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp410,387,159 Rp404,080,277
101.56%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp233,545,800 Rp254,660,700
91.71%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp186,109,400 Rp122,058,300
152.48%