Memasuki tahun 2023, setiap organisasi tidak terkecuali pada tingkat padukuhan maupun kalurahan melaksanakan sebuah diskusi dalam menyusun perencanaan. Diskusi tersebut dapat dilakukan pada awal tahun berjalan (2023) atau bahkan telah dilaksanakan pada akhir tahun sebelumnya (2022). Perencanaan yang dikenal secara umum terdiri atas 3 jenis, yaitu perencanaan yang bersifat jangka panjang, menengah, dan pendek.

Pada sebagian besar organisasi tingkat padukuhan maupun kalurahan, seperti karang taruna, PKK, dan organisasi lainnya menyusun perencanaan jangka pendek selama 1 tahun atau biasa dikenal dengan Rencana Kerja Tahunan. Perencanaan dianggap sangat penting dalam mendasari sebuah manajemen organisasi. Mengapa demikian? Simak penjelasan berikut.

1. Perencanaan meminimalisasi ketidakpastian. Dengan perencanaan yang baik, maka setiap anggota organisasi maupun pihak-pihak luar terkait mampu memahami apa yang harus dikerjakan, kapan waktu pengerjaannya, sumber daya apa yang diperlukan, dan apa yang menjadi target dari kegiatan tersebut.

2. Efisiensi Operasi. Perencanaan yang baik mebantu mengeliminasi kegiatan-kegiatan yang tidak jelas dan yang membutuhkan sumber daya berlebih.

3. Pemahaman Tujuan Organisasi. Perencanaan yang baik akan memuat tujuan dari sebuah organisasi. Dengan adanya tujuan tersebut, maka semua anggota yang terlibat dalam organisasi dapat mengetahui dan memahami kemana setiap kegiatan harus diarahkan.

4. Memberikan dasar bagi kegiatan monitoring dan pengendalian. Kegiatan monitoring dan pengendalian hanya dapat dilakukan dengan efektif apabila memiliki acuan. Hal-hal yang termuat dalam rencana seperti kegiatan, waktu, dan sumberdaya dapat menjadi acuan untuk memonitor dan mengevaluasi keberlangsungan organisasi.

Dengan memahami pentingnya perencanaan bagi sebuah organisasi, maka diharapkan para pengurus dalam suatu organisasi dapat menggerakkan organisasi beserta setiap anggotanya, agar dapat berkontribusi demi efektivitas dan efisiensi kegiatan maupun program kerja organisasi.

Penulis : Annisa Istika

Sumber : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan