
Tumbuh kembang anak yang baik adalah harapan setiap orang tua. Salah satu upaya untuk membentuk anak-anak tumbuh dan berkembang dengan sehat adalah membawanya ke posyandu. Posyandu merupakan singkatan dari Pos Pelayanan Terpadu. Mengutip dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, "Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dilaksanakan oleh, dari dan bersama masyarakat, untuk memberdayakan dan memberikan kemudahan kepada masyarakat guna memperoleh pelayanan kesehatan bagi ibu, bayi dan anak balita".
Posyandu umumnya diselenggarakan pada tingkat padukuhan setiap sekali dalam sebulan dan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh kader. Kegiatan Posyandu terdiri dari kegiatan utama dan kegiatan pengembangan atau pilihan. Kegiatan utama, mencakup :
- kesehatan ibu dan anak
- keluarga berencana
- imunisasi
- gizi
- pencegahan dan penanggulangan diare
Sedangkan kegiatan pengembangan atau pilihan, salah satunya adalah Bina Keluarga Balita (BKB). Bagi keluarga yang memiliki balita, memantau tumbuh kembang anak sangat penting untuk dilakukan, salah satunya dengan 3 langkah sebagai berikut.
1. Rutin membawa anak ke posyandu
Dengan secara rutin membawa anak ke posyandu, maka orang tua dapat memantau tumbuh kembang anak, baik secara fisik maupun mental. Umumnya, pemeriksaan balita di posyandu meliputi, pengukuran tinggi dan berat badan, lingkar lengan, lingkar kepala, pemeriksaan kondisi gigi, serta pemberian makanan tambahan (PMT), kapsul vitamin A, dan obat cacing.
2. Memperhatikan faktor tumbuh kembang anak
Pemantauan faktor tumbuh kembang anak, di antaranya :
- status pemenuhan gizi : cukup atau kurang
- pertumbuhan tinggi badan : tinggi atau terhambat
- berat badan : ideal, berlebih, atau kurang
- kemampuan berbicara sesuai usia : lancar atau tertinggal
- gangguan konsentrasi atau hiperaktif : ada atau tidak
3. Buku KIA
Dalam pemeriksaan di Posyandu, umumnya menggunakan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Isi dari Buku KIA ini, di antaranya adalah sejarah pertumbuhan tinggi, berat badan, dan juga lingkar kepala yang kemudian akan membentuk kurva yang biasanya akan diisi oleh petugas kesehatan atau kader.
Dalam buku ini, orang tua dapat menjawab pertanyaan yang ada pada kuesioner sebagai bahan referensi petugas kesehatan menyimpulkan tingkat tumbuh dan kembang anak.
Dengan pemenuhan langkah-langkah tersebut, diharapkan anak dapat bertumbuh serta berkembang dengan baik dan sehat sesuai dengan usianya.
Penulis : Annisa Istika
Sumber : Kementerian Kesehatan RI
.jpeg)
