Hargorejo (09/09/2022). Pada 7 September 2022 lalu, menjadi peringatan Hari Udara Bersih Internasional. Peringatan yang diprakarsai oleh Perserikatan Bangsa - Bangsa (PBB) sejak 2019, mengajak masyarakat di seluruh dunia untuk turut serta menjaga lingkungan, termasuk kualitas udara yang bersih. Dengan tema yang diangkat yaitu "Mari Lakukan Bersama untuk Udara yang Kita Bagikan", maka sangat penting untuk setiap orang berperan dalam meningkatkan kualitas udara demi keberlangsungan kehidupan di bumi.
Menjaga kualitas udara agar tetap bersih dapat dilakukan oleh siapa saja, melalui aktivitas dan kegiatan sehari-hari. Apa saja itu? Simak penjelasan berikut.
1. Menggunakan transportasi umum
Penggunaan transportasi umum sangat membantu mengurangi polusi udara yang dihasilkan dari kendaraan. Jika banyak masyarakat yang memanfaatkan fasilitas kendaraan umum, maka dapat turut berperan dalam upaya menjaga kualitas udara. Tentunya, dengan pertimbangan kemudahan akses dan jangkauan penggunaan kendaraan umum, ya. Selain itu, juga penting untuk memilih bersepeda atau berjalan kaki jika bepergian dalam jarak yang cukup dekat. Selain menjaga kualitas udara, kita juga dapat menjaga kesehatan diri dengan berolahraga.
2. Mematikan Alat Elektronik saat tidak digunakan
Melakukan upaya penghematan energi dapat dilakukan dengan cara menggunakan alat elektronik sesuai dengan kebutuhan. Mematikan lampu, kipas angin, dan perangkat elektronik lainnya saat sudah tidak digunakan dapat mengurangi tingkat polusi udara. Seperti yang diketahui, sumber bahan bakar listrik saat ini masih menggunakan batu bara dan minyak bumi, sehingga penggunaan listrik yang besar juga dapat meningkatkan emisi karbon yang dihasilkan.
3. Menerapkan Konsep 3R (Reuse, Reduce, Recycle) pada Sampah
Konsep 3R, yaitu Reuse (Menggunakan Kembali), Reduce (Mengurangi), dan Recycle (Mendaur ulang) sampah dapat berpengaruh pada kualitas udara bersih. Sampah yang selama ini menjadi salah satu sumber polusi udara dan kerusakan lingkungan, dapat ditangani secara berkesinambungan dengan konsep tersebut dan bermuara pada kualitas udara bersih yang terjaga.
4. Memilah Penggunaan Produk
Dalam kegiatan sehari-hari, perlu untuk memperhatikan penggunaan produk yang berisiko meningkatkan pencemaran udara, seperti penggunaan kantong plastik yang berlebih dan produk berbahan kimia. Penggantian penggunaan kantong plastik dengan tas yang lebih ramah lingkungan atau dapat digunakan berkali-kali, serta menggunakan produk berbahan alami (eco friendly) sangat dianjurkan karena mampu mengurangi risiko pencemaran udara dan menjaga kualitas udara agar tetap bersih.
5. Mengurangi Aktivitas Pembakaran
Aktivitas pembakaran, mulai dari hal kecil seperti sampah sampai dengan pembakaran lahan sangat berperan besar dalam menghasilkan polusi udara. Imbauan untuk mengurangi aktivitas pembakaran dapat meningkatkan kualitas udara bersih di lingkungan. Selain itu, pengurangan aktivitas merokok juga memiliki peran penting dalam menjaga kualitas udara bersih.
6. Kebun Hijau dan Tanam Pohon
Membiasakan diri untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan juga termasuk dalam upaya menjaga kualitas udara, salah satunya dengan memperbanyak kebun hijau melalui aktivitas berkebun dan aksi penghijauan melalui tanam pohon.
Enam kegiatan yang dijelaskan sebelumnya hanya sebagian kecil dari upaya menjaga kualitas udara bersih. Namun, keenam kegiatan tersebut memungkinkan untuk dilakukan oleh siapa saja. Sehingga, kita dapat berupaya bersama-sama untuk menjaga lingkungan dengan kualitas udara bersih yang kita bagikan (The Air We Share).
Penulis : Annisa Istika
Referensi : indonesiabaik.id, cleanairblueskies.org