Dalam merekrut keanggotaan, Karang Taruna Anjir menetapkan rentang usia sebagai syarat anggota organisasi. Syarat usia untuk menjadi anggota Karang Taruna Anjir adalah sejak kelas 1 SMP (kelas 7). Karang Taruna Anjir berpendapat bahwa organisasi tetap dapat dibangun meski anggotanya bergabung sejak dini. Mengapa perlu belajar berorganisasi sejak dini? Simak penjelasan berikut.
Berorganisasi sejak dini memberikan modal untuk terjun pada ranah publik ketika usia dewasa. Sebagai generasi emas, anak-anak dan remaja merupakan modal untuk negara dan wilayah dalam mencetak penerus bangsa yang cerdas dan berkarakter. Beberapa dampak positif yang dapat diperoleh dari berorganisasi sejak dini, di antaranya :
1. Melatih kepercayaan kepada orang lain
Dengan membangun kepercayaan pada orang lain, terutama kepada rekan dalam organisasi, maka akan menjadikan organisasi berjalan dengan sehat karena sesama anggotanya merasa aman satu sama lain, tidak berusaha menjatuhkan dan bersama-sama menutup kerentanan dan kekurangan pada organisasi.
2. Komunikasi dan relasi dengan orang lain
Membangun komunikasi menjadi dasar dalam melangsungkan organisasi. Dengan komunikasi yang baik, maka seluruh anggota akan memiliki persamaan persepsi dalam mewujudkan visi, misi, dan tujuan organisasi.
3. Inisiatif dan kreatif dengan program yang dijalankan
Inovasi dan kreativitas mutlak diperlukan untuk mengeksplorasi program organisasi. Terbiasa berorganisasi sejak dini menjadikan anak-anak dan remaja mampu menciptakan kreasi dalam program yang dijalankan, tidak lupa dengan penyesuaian kondisi dan faktor eksternal serta lingkungan.
4. Karakter kepemimpinan dalam diri anak
Membangun karakter dalam organisasi menjadi penting untuk dilakukan, di mana kepemimpinan dalam organisasi mencakup tentang keberanian, pengabdian, dan mimpi untuk mewujudkan harapan atau tujuan organisasi. Kepemimpinan di dalam organisasi sangat berkaitan dengan kepercayaan diri dan pengambilan keputusan.
5. Rasa tanggung jawab
Amanah yang diberikan dalam sebuah organisasi membentuk rasa tanggung jawab dalam proses pertumbuhan anak-anak dan remaja. Tanggung jawab yang terbentuk menjadikan anggota dalam organisasi tetap mengupayakan bertahan dan selalu ada meskipun menghadapi kesulitan dan hambatan yang menjadi kendala organisasi.
6. Kemampuan mengendalikan diri
Kemampuan mengendalikan diri dalam organisasi ditunjukkan salah satunya melalui penggunaan anggaran dengan baik dan transparan, realisasi program dengan maksimal, dan tidak lupa diri untuk selalu mengembangkan kompetensi.
7. Kemampuan belajar strategi
Dalam menjalankan program organisasi, anggota dituntut untuk menyusun strategi sehingga program yang telah direncanakan dapat terlaksana dengan baik dan tepat guna. Selain itu, juga dapat disusun strategi untuk menyesuaikan kondisi ketika tidak sesuai dengan perencanaan.
Dengan beberapa dampak positif yang didapat, maka kebijakan Karang Taruna Anjir diharapkan mampu membantu proses pembentukan karakter anak muda dan remaja melalui organisasi.
Penulis : Annisa Istika
Referensi : indonesiabaik.id