You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan HARGOREJO
Kalurahan HARGOREJO

Kap. KOKAP, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

PEMERINTAH KALURAHAN HARGOREJO I SOSIAL MEDIA : Instagram @kalurahan_hargorejo I Twitter @pemkalhargorejo I Youtube : Kalurahan Hargorejo

Sejarah, Identitas dan Refleksi Diri

Admin Hargorejo 15 Agustus 2022 Dibaca 257 Kali

Banyak yang beranggapan bahwa sejarah adalah peristiwa masa lalu yang tidak ada hubungannya dengan masa sekarang. Sejarah hanya mata pelajaran atau mata kuliah yang hanya perlu dihafal ataupun sekedar 'tahu' dan bisa menghargai perjuangan nenek moyang. Lebih dari itu, sejarah sebenarnya merupakan identitas yang  menunjukkan ciri dari suatu bangsa. Ibarat orang tanpa identitas, jika ditanya asal, nama dan lainnya maka ia akan kebingungan. Begitu juga dengan suatu bangsa, masyarakat yang tidak mengenal sejarah bangsanya akan kehilangan 'identitas' sebagai warga negara. Mereka tidak tahu bagaimana mereka bisa sampai ke tahap ini dan apa saja hal-hal termasuk sebab dan akibat yang telah dilalui oleh generasi terdahulu.

Sebagai contoh yang paling dekat dengan kita adalah tentang mitos yang berkembang di masyarakat. Dahulu, banyak yang meyakini bahwa pohon-pohon tua  atau pohon yang ada di tempat tertentu adalah keramat sehingga tidak boleh ditebang. Hal itu diteruskan kepada generasi penerusnya sehingga zaman dahulu ketika mitos ini masih hidup di dalam masyarakat, penebangan hutan tidak banyak terjadi seperti di masa sekarang di mana masyarakat sudah mengabaikan tentang mitos para leluhur. Yang bisa kita ambil dari peristiwa ini bukanlah terfokus kepada mitosnya, melainkan adalah sebuah ciri yang menggambarkan bahwa begitulah cara generasi terdahulu menjaga hutan agar tetap terlindungi.

Lebih jauh lagi, sejarah adalah tentang bagaimana seseorang dapat merefleksikan kejadian di masa lampau ke dalam kehidupan sekarang atau bahkan di masa mendatang. Dari sejarah, kita dapat belajar bagaimana para pendahulu kita bangkit dari krisis yang berkepanjangan, bagaimana semangat mereka terpacu agar segera lepas dari kungkungan penjajahan dan masih banyak lagi. Semua itu dapat kita aplikasikan ke dalam kehidupan sekarang.  Bagaimana kita bisa segera terlepas dari keterpurukan setelah pandemi. Bagaimana kita bisa bangkit lebih cepat, pulih lebih kuat.

 

Penulis : Ajru F.

Sumber : Koesdiyono

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2024 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp3,421,894,699 Rp3,428,029,699
99.82%
Belanja
Rp3,512,806,699 Rp3,556,005,689
98.79%
Pembiayaan
Rp127,976,678 Rp127,977,366
100%

APBDes 2024 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp13,600,000 Rp13,600,000
100%
Hasil Aset Desa
Rp107,710,000 Rp107,710,000
100%
Dana Desa
Rp1,694,238,000 Rp1,700,373,000
99.64%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp171,785,308 Rp171,785,308
100%
Alokasi Dana Desa
Rp1,087,739,991 Rp1,087,739,991
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp225,000,000 Rp225,000,000
100%
Penerimaan Dari Hasil Kerjasama Antar Desa
Rp55,621,400 Rp55,621,400
100%
Penerimaan Bantuan Dari Perusahaan Yang Berlokasi Di Desa
Rp60,000,000 Rp60,000,000
100%
Bunga Bank
Rp5,000,000 Rp5,000,000
100%
Lain-lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp1,200,000 Rp1,200,000
100%

APBDes 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp1,589,974,340 Rp1,629,109,212
97.6%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp1,092,790,000 Rp1,146,097,200
95.35%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp410,387,159 Rp404,080,277
101.56%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp233,545,800 Rp254,660,700
91.71%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp186,109,400 Rp122,058,300
152.48%