Era digitalisasi membuat masyarakat banyak menggunakan perangkat elektronik dan gawai untuk mendukung kelancaran aktivitasnya. Mulai dari usia anak-anak hingga dewasa menggunakan perangkat digital dalam kehidupan mereka, baik untuk pendidikan, pengurusan administrasi, bahkan untuk menikmati hiburan.
Sejalan dengan kemudahan dan kelancaran akses menggunakan media digital, beberapa hal juga menjadi masalah dan efek negatif bagi pengguna gawai dan perangkat digital seperti komputer, di antaranya :
1. Membaca buku elektronik atau mengoperasikan gawai dan komputer dalam waktu yang lama
2. Kebiasaan menonton dan mengoperasikan perangkat dalam kondisi cahaya yang redup
3. Pemaparan sinar yang sangat terang dari pancaran perangkat gawai atau komputer
4. Konsentrasi dalam melihat menyebabkan refleks kedip menjadi berkurang
5. Timbul gangguan refraksi (kelainan) pada mata sehingga memerlukan kacamata
Paparan perangkat digital yang terlalu lama terhadap mata menyebabkan beberapa gangguan, seperti:
1. Miopia atau sering disebut dengan rabun jauh yang dapat terangsang sejak usia anak
2. Kelelahan pada mata (ocular fatigue) atau mata berair
3. Penghilatan ganda atau buram
4. Pegal-pegal sekitar alis, pelipis, dahi, atau leher bahkan sakit kepala
Beberapa jenis gangguan tersebut berpeluang terjadi pada semua kelompok umur dengan sebutan “Astenopia” atau mata lelah. Karena dampak yang ditimbulkan dinilai cukup serius, maka pada era digitalisasi ini tetap perlu dalam mengutamakan kesehatan mata, di antaranya dengan melakukan :
1. Penggunaan perangkat digital maksimal selama 2 jam
2. Menjaga jarak antara mata dengan perangkat digital minimal 40-50 cm
3. Apabila harus memakai perangkat digital lebih dari 2 jam, maka dapat dilakukan dengan melakukan relaksasi mata atau menggunakan rumus 20 : 20 : 20
Apa yang dimaksud dengan Relaksasi Mata dan Rumus 20 : 20 : 20?
Relaksasi mata dilakukan dengan menggosokkan kedua tangan hingga terasa hangat lalu diletakkan di atas kelopak mata yang dipejam atau memijat pelan kedua pelipis. Sedangkan rumus 20 : 20 : 20 adalah metode penggunaan perangkat digital dengan baik di mana 20 menit menatap layar, 20 detik mengistirahatkan mata, dan memandang benda berjarak 20 kaki atau sekitar 6 meter.
Penulis: Annisa Istika
Referensi: P2PTM Kemenkes RI