You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan HARGOREJO
Kalurahan HARGOREJO

Kap. KOKAP, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

PEMERINTAH KALURAHAN HARGOREJO

Hari Anak Nasional, Momentum Penting untuk Menanamkan Tata Krama Dasar pada Anak

Admin Hargorejo 24 Juli 2022 Dibaca 208 Kali
Hari Anak Nasional, Momentum Penting untuk Menanamkan Tata Krama Dasar pada Anak

23 Juli 2022 merupakan peringatan Hari Anak Nasional (HAN) dengan mengambil tema "Anak Terlindungi, Indonesia Maju". Tema tersebut menjadi langkah untuk meningkatkan kepedulian dan partisipasi bangsa untuk menjamin pemenuhan hak anak. Kita sebagai generasi di era milenial, baik sebagai orang tua maupun pihak yang dapat membagikan ilmu pada orang-orang terdekat juga dapat ikut berperan dalam membentuk karakter anak, salah satunya dengan menanamkan tata krama dasar pada anak. Apa saja tata krama dasar yang dimaksud? Simak penjelasan berikut.

  1. Membiasakan anak berkata “maaf” ketika berbuat salah.. Hal tersebut menjadikan anak untuk senantiasa menyadari kesalahannya. Selain itu juga dapat membangun empati anak terhadap orang lain bahwa kesalahannya memiliki akibat serta menjadi pengingat agar tidak mengulangi kesalahan yang sama.
  1. Terbiasa dengan kata "tolong". Mengajarkan anak untuk selalu mengatakan tolong saat membutuhkan bantuan orang lain. Hal tersebut menumbuhkan sikap anak untuk berupaya mendapatkan sesuatu melalui usaha yang dilakukan dengan baik.
  1. Kekuatan kata "terima kasih". Menanamkan satu sikap pada anak untuk bisa menghargai sesama sekaligus membiasakan anak untuk dapat mengucap syukur atas segala hal yang diterimanya melalui kata terima kasih.
  1. Menyapa dan memberi salam. Selain mengajarkan adab dan kesopanan, menyapa dan memberi salam meyakinkan anak bahwa keberadaannya dihargai dan dapat meningkatkan rasa percaya diri.
  1. Mengajarkan anak untuk membiasakan meminta izin saat ingin melakukan apapun, seperti saat ingin menggunakan barang orang lain atau saat akan meninggalkan rumah. Dengan begitu, akan terbentuk karakter anak yang mengutamakan izin untuk mendapatkan persetujuan atas segala sesuatu.
  2. Etika berbicara. Anak perlu diajari untuk menerapkan etika berbicara, yaitu menatap lawan bicara, memperhatikan saat diajak bicara, dan tidak menyela pembicaraan orang lain. Dengan begitu, karakter anak akan terbentuk untuk tetap bersikap santun saat diajak berbicara.

Memulai kebiasaan baik sejak dini, salah satunya dengan menanamkan tata krama dasar dalam kehidupan sehari-hari diharapkan mampu membentuk karakter positif anak hingga usia dewasa.

Referensi : parentalk.id

Penulis : Annisa Istika Rahayu

(SN’e)

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image