Sebagian besar warga Kalurahan Hargorejo bermata pencaharian sebagai petani kelapa (penyadap kelapa). Namun ada juga beberapa warga yang menyadap aren. Sedikitnya warga yang menyadap aren ini karena jarang sekali warga yang mempunyai pohon aren dan juga diperlukan proses yang panjang sebelum pohon aren benar-benar siap untuk diambil niranya (dideres).
Sebagian kecil warga yang menyadap aren adalah bapak Rukidin warga Padukuhan Gunung Kukusan RT.010 RW.003 dan bapak Lilik Supriyanto warga RT.004 RW.002. Saat kami temui pada hari Minggu (24 April 2022) kemarin, bapak Rukidin sedang membersihkan pohon aren. Beliau menuturkan bahwa untuk bisa menyadap aren ini harus sabar karena butuh proses yang lama.
Sedang bapak Lilik menerangkan proses beliau dalam menyadap aren ini. Pertama-tama pohon aren harus dibersihkan dulu serabutnya, serta diperhatikan umur mayang atau bunganya untuk dilihat sudah saatnya disadap atau belum. Setelah dirasa mayang sudah waktunya disadap maka mayang ini dipukul-pukul dulu dan diayun-ayun kurang lebih seminggu dua kali, selama 2 bulan atau sampai mayang mekar, baru setelah itu mayang diiris pucuknya sedikit kemudian ditutup dengan daun bothe. Setelah mayang mengeluarkan air baru mayang diiris lagi sedikit dan dikasih wadah untuk menampung niranya. Nira aren ini diambil dua kali sehari, pagi dan sore hari.
Penulis: Agus S.
(Fit)