You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan HARGOREJO
Kalurahan HARGOREJO

Kap. KOKAP, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

PEMERINTAH KALURAHAN HARGOREJO I SOSIAL MEDIA : Instagram @kalurahan_hargorejo I Twitter @pemkalhargorejo I Youtube : Kalurahan Hargorejo

Membumikan Memayu Hayuning Bawana Dalam Kehidupan

Administrator 07 Maret 2022 Dibaca 34.907 Kali
Membumikan Memayu Hayuning Bawana Dalam Kehidupan

Pernahkah anda mendengar tentang filosofi "memayu hayuning bawana"?. Memayu hayuning bawana adalah salah satu falsafah kehidupan Jawa yang sangat akrab dalam budaya kejawen. Kata memayu berasal dari kata hamemayu yang dalam Bahasa Indonesia berarti mempercantik atau memperindah. Sedangkan hayuning bawana berarti keindahan atau kecantikan dunia. Jadi secara harfiah kata memayu hayuning bawana berarti mempercantik keindahan dunia. Menurut  Koentjaraningrat, memayu hayuning bawana diterjemahkan sebagai memperindah dunia. Puncak falsafah ini adalah meraih kehidupan yang tata, titi, tentrem.

Dalam konsep memayu hayuning bawana, manusia memiliki kewajiban untuk menjaga keharmonisan alam semesta. Dalam prakteknya, kehidupan manusia tentu tidak lepas dari hubungan manusia dengan Tuhan, lingkungan maupun sesama manusia. Hubungan antara manusia dengan Tuhan harus dijaga sebaik mungkin, karena kita di dunia bukanlah raja yang menguasai alam semesta, melainkan sebagai umat yang diutus untuk menjaga keharmonisan alam semesta. Maka dari itu sangat tidak pantas apabila seseorang merasa dirinya yang paling benar, paling besar, dan paling pantas mendapatkan suatu pujian, karena sejatinya manusia adalah makhluk Tuhannya yang lemah dan serba kekurangan. Hubungan antara manusia dengan manusia dapat dipupuk dengan menjaga ke-bhinneka tunggal ika-an dalam kehidupan. Manusia diciptakan dengan kondisi fisik, batin, sosial serta ekonomi yang berbeda-beda. Sudah banyak kalangan masyarakat yang mulai sadar untuk tidak membedakan status sosial dan ekonomi seseorang, namun masih sangat jarang yang bisa memahami kondisi fisik dan psikis seseorang. Untuk mengatasinya, hendaknya seorang manusia harus mengutamakan bagaimana caranya memberi daripada menerima. Kata "memberi" di sini tidak hanya sebatas memberikan materi, namun juga pengertian untuk saling memahami antar sesama. Hubungan antara manusia dengan lingkungannya bisa dijaga dengan menjaga kelestarian alam, karena jika alam telah rusak maka manusia tidak dapat hidup dengan baik. Dalam hal ini manusia hendaknya memperhatikan hubungan timbal balik antara manusia dengan alam. Jika seseorang menebang pohon maka ia harus mau menanam, jika mencemari lingkungan maka harus melakukan sterilisasi, jika menyakiti binatang maka harus mau menyembuhkan, jika tidak mau alam memberikan teguran maka harus menjaganya.

Pada dasarnya, falsafah hamemayu hayuning bawana tidak hanya cocok untuk diaplikasikan di kalangan masyarakat Jawa saja, namun lebih menyeluruh kepada seluruh umat manusia di dunia. Pada mulanya Tuhan telah menciptakan alam semesta ini dengan begitu rupawan, maka kita harus bisa menjaga segala keteraturannya agar bisa harmonis.

Penulis    : Ajru F

Editor       : Yuli S

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2024 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp3,421,894,699 Rp3,428,029,699
99.82%
Belanja
Rp3,512,806,699 Rp3,556,005,689
98.79%
Pembiayaan
Rp127,976,678 Rp127,977,366
100%

APBDes 2024 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp13,600,000 Rp13,600,000
100%
Hasil Aset Desa
Rp107,710,000 Rp107,710,000
100%
Dana Desa
Rp1,694,238,000 Rp1,700,373,000
99.64%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp171,785,308 Rp171,785,308
100%
Alokasi Dana Desa
Rp1,087,739,991 Rp1,087,739,991
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp225,000,000 Rp225,000,000
100%
Penerimaan Dari Hasil Kerjasama Antar Desa
Rp55,621,400 Rp55,621,400
100%
Penerimaan Bantuan Dari Perusahaan Yang Berlokasi Di Desa
Rp60,000,000 Rp60,000,000
100%
Bunga Bank
Rp5,000,000 Rp5,000,000
100%
Lain-lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp1,200,000 Rp1,200,000
100%

APBDes 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp1,589,974,340 Rp1,629,109,212
97.6%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp1,092,790,000 Rp1,146,097,200
95.35%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp410,387,159 Rp404,080,277
101.56%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp233,545,800 Rp254,660,700
91.71%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp186,109,400 Rp122,058,300
152.48%