Kesenian Tradisonal yang ada di Kabupaten Kulon Progo cukup beraneka ragam, seperti Reog, Jathilan, Kethoprak, Campur Sari, Angguk, Incling, Oglek, dan Krumpyung. Sedangkan kesenian yang berada di Kapanewon Kokap Kulon Progo yaitu Jathilan, Reog, Kethoprak dan Incling Krumpyung Langen Bekso Wiromo.
Dari keanekaragaman kesenian yang ada, muncul Incling Krumpyung Langen Bekso Wiromo sebagai generasi baru perpaduan dari Jathilan, Angguk dan Krumpyung. Salah satu ciri kesenian ini terlihat dari baju yang mirip serdadu Belanda dan topi pet, sedangkan geraknya pada gerak bahu. Jatilan ini mengambil tema tentang prajurit yang sedang menunggang kuda dan berlatih perang. Incling menggambarkan peperangan antara Keraton Bantar Angin dan Keraton Kediri, mula-mula Keraton Bantar Angin mengutus Patih Singo Barong untuk melamar dan meminta Putri Galuh Condro Kirono sebagai gantinya Dewi Killi Suci yang akan diperistri oleh Prabu Klono Sewandono sehingga terjadi peperangan, dan dimenangkan oleh pihak Keraton Kediri, kisah ini mengacu pada cerita (Babat Panji). Di dalamnya juga ada peran penthul, tembem dan ada penari yang trance.
Kemudian dari krumpyung mengambil salah satu instrumen krumpyung yaitu
angklung. Incling Krumpyung Gunung Rego berdiri pada tanggal 09 september 1989 dengan nama grup Langen Bekso Wiromo, yang artinya Langen seni, Bekso nari utowo joget, Wiromo gending, jadi Langen Bekso Wiromo adalah seni joget nganggo gending.
Langen Bekso Wiromo merupakan seni tradisional berbentuk tarian kelompok dan biasanya dibawakan oleh penari berjumlah 16 orang (genap), dengan kru penabuh 9 orang dan pawang 6 orang. Begitu pula kesenian Incling Krumpyung Langen Beksa di dalamnya juga ada peran penthul, tembem dan ada penari yang trance. Tidak kalah ketinggalan juga dalam Incling Krumpyung Langen Beksa Wirama, kostum yang digunakan mirip dengan kostum angguk seperti baju serdadu dengan topi pet dan sampur. Bedanya kesenian Incling Krumpyung tidak memakai kaos kaki dan kaca mata. Krumpyung merupakan seni musik tradisional khas Kulon Progo dengan iringan alat musik yang semuanya terbuat dari bambu. Biasanya lagu-lagu yang dibawakan adalah langgam jawa, uyon-uyon, campur sari. Yang unik dari krumpyung ini adalah nada yang digunakan merupakan laras slendro dan pelog menyerupai gamelan Jawa.
Langen bekso wiromo yang di sesepuhi oleh bapak Sujiran dan bapak Kastama beralamat (kandang) di tempat bapak Suradi Rt 011/004 Gunung Rego, Kalurahan Hargorejo, Kapanewon Kokap. Saat ini kesenian Krumpyung yang alatnya semuanya terbuat dari bambu banyak diminati para pecinta alat musik tradisional atau para kolektor dari berbagai daerah dan luar negeri. Tidak kalah ketinggalan juga kesenian Incling Krumpyung Langen Bekso Wiromo juga menggunakan salah satu instrumen (telung puluh siji) krumpyung berupa alat musik angklung untuk mengiringi kesenian tersebut sehingga diberi nama Incling Krumpyung Langen Bekso Wiromo.
Penulis: Agus S.
Sumber: kastama
(Fit)