Malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit protozoa genus plasmodium yang menginfeksi sel darah merah. Parasit tersebut masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Jenis penyakit malaria yang terjadi pada manusia ditentukan oleh jenis Plasmodium yang menginfeksi manusia melalui vektor nyamuk Anopheles. Berdasarkan jenisnya, spesies plasmodium yang menginfeksi manusia yaitu Plasmodium falciparum, Plasmodium vivax, Plasmodium ovale, dan Plasmodium malariae.
Pengendalian vektor Malaria dapat dilakukan dengan cara pengendalian fisik, biologi, maupun kimia. Pada pengendalian vektor Malaria tindakan yang harus diambil adalah menurunkan jumlah populasi nyamuk penyebab Malaria.
Untuk dapat melakukan langkah- langkah kegiatan pengendalian nyamuk Anopheles berikut beberapa langkah yang harus dilakukan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
- Letak bangunan dan akses menuju tempat tersebut.
- Jarak satu tempat dengan tempat lainnya.
- Memperhatikan sifat topografi (daerah datar, daerah bergunung, sumber air
seperti sungai, danau, rawa- rawa, lagun, dan sumur, tempat perindukan vektor)
Pemetaan tempat perindukan
Hal yang harus diperhatikan dalam kegiatan ini adalah sifat dan perilakm alaria di setiap wilayah.
Letak tempat perindukan yg positif jentik & yang potensial , Jumlah tempat perindukan , tipe tempat perindukan dan luas tempat perindukan.
Adapun pengendalian secara fisik berupa penimbunan kolam, pengangkatan tumbuhan air, pengeringan sawah secara berkala setidaknya setiap dua minggu sekali, dan pemasangan kawat kasa pada jendela.
Pengendalian secara biologis ,Penyebaran ikan pemakan larva nyamuk, penyebaran Bacillus thuringiensis, penyebaran ikan pemakan larva nyamuk dan Bacillus thuringiensis dapat pada anak sungai, rawa-rawa, dan bendungan atau pengairan sawah .
Pengendalian secara kimia : meliputi penyemprotan rumah dengan insektisida ,Penggunaan kelambu . jenis kelambu yang dapat digunakan dapat berupa kelambu celup ataupun kelambu berinsektisida (LLITN- Long Lasting Inseciticide Treated Net).
Monitoring perindukan nyamuk secara berkala dan menaburkan obat larva (larvasida ). Kegiatan ini sering dilakukan untuk mengurangi perkembangbiakan Nyamuk Anopheles.
Kegiatan penaburan larvasida dilakukan JMD Puskesmas Kokap 1 pada hari Kamis (17/02/2022) mulai pukul 09.00 WIB sampai selesai . Bapak Umar Afffandi salah satu JMD yang melakukan kegiatan larvaciding di wilayah kerja Padukuhan Sindon dan Penggung. Kegiatan ini dilakukan di tempat-tempat yang disinyalir sebagai tempat perindukan nyamuk ,seperti bekas kolam yang tidak ada ikannya, penampungan air yang terbuka. Harapannya kegiatan ini dapat memberantas jentik jentik nyamuk yang dapat berkembang menjadi nyamuk Anopheles.
Penulis : Agus S
Editor : Yuli S