You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan HARGOREJO
Kalurahan HARGOREJO

Kap. KOKAP, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

PEMERINTAH KALURAHAN HARGOREJO I SOSIAL MEDIA : Instagram @kalurahan_hargorejo I Twitter @pemkalhargorejo I Youtube : Kalurahan Hargorejo

Pentingnya Lansia Menjaga Berat Badan Ideal

Admin Hargorejo 29 Desember 2022 Dibaca 172 Kali
Pentingnya Lansia Menjaga Berat Badan Ideal

Memasuki usia senja, lanjut usia akan mengalami perubahan, baik secara fisik maupun mental. Meskipun begitu, lansia tetap harus menjaga pola hidup sehat, salah satunya dengan berat badan yang ideal. Menjaga berat badan ideal bagi lansia lebih cenderung bertujuan untuk mencegah obesitas (berat badan berlebih) serta beberapa risiko penyakit, seperti diabetes mellitus, tekanan darah tinggi (hipertensi), penyakit jantung, stroke, hingga kanker. Terdapat beberapa kiat mencegah obesitas bagi lansia berumur lebih dari 60 tahun sebagai berikut.

1. Melakukan aktivitas fisik
Aktivitas fisik yang dilakukan oleh lansia menyesuaikan dengan kemampuan masing-masing, seperti kegiatan berjalan kaki atau senam lansia. Waktu olahraga yang ideal bagi lansia adalah selama 30 menit sehari dan sebanyak 5 hari dalam seminggu. Lansia dapat membagi waktu olahraga menjadi beberapa sesi dalam sehari agar tidak mudah mengalami kelelahan.

2. Konsumsi makanan sehat
Pola makan yang sehat dan seimbang sangat berpengaruh pada kesehatan. Pola makan yang tepat untuk lansia adalah rendah asupan lemak jenuh dan tinggi asupan buah, sayur, ikan (sumber asam lemak omega 3), gandum, produk susu rendah lemak, dan juga makanan yang kaya akan sumber kalsium. Selain itu juga disarankan untuk mengonsumsi air yang cukup agar terhindar dari dehidrasi.

3. Membatasi konsumsi
Konsumsi yang dibatasi oleh lansia adalah konsumsi bahan makanan dan minuman yang tinggi kandungan gula, garam, dan lemak.

Selain ketiga kiat tersebut, penting pula bagi lansia untuk memanfaatkan fasilitas pertemuan lansia pada tingkat padukuhan. Lansia dapat mengikuti pemeriksaan kesehatan secara berkala, sehingga resiko gangguan kesehatan pada lansia dapat terdeteksi sejak awal serta mampu ditangani lebih cepat. (Annisa Istika/Yuli S)

Sumber : Kementerian Kesehatan

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2024 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp3,421,894,699 Rp3,428,029,699
99.82%
Belanja
Rp3,512,806,699 Rp3,556,005,689
98.79%
Pembiayaan
Rp127,976,678 Rp127,977,366
100%

APBDes 2024 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp13,600,000 Rp13,600,000
100%
Hasil Aset Desa
Rp107,710,000 Rp107,710,000
100%
Dana Desa
Rp1,694,238,000 Rp1,700,373,000
99.64%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp171,785,308 Rp171,785,308
100%
Alokasi Dana Desa
Rp1,087,739,991 Rp1,087,739,991
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp225,000,000 Rp225,000,000
100%
Penerimaan Dari Hasil Kerjasama Antar Desa
Rp55,621,400 Rp55,621,400
100%
Penerimaan Bantuan Dari Perusahaan Yang Berlokasi Di Desa
Rp60,000,000 Rp60,000,000
100%
Bunga Bank
Rp5,000,000 Rp5,000,000
100%
Lain-lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp1,200,000 Rp1,200,000
100%

APBDes 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp1,589,974,340 Rp1,629,109,212
97.6%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp1,092,790,000 Rp1,146,097,200
95.35%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp410,387,159 Rp404,080,277
101.56%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp233,545,800 Rp254,660,700
91.71%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp186,109,400 Rp122,058,300
152.48%