Selalu tidak ada kata terlambat untuk membaca. Berapapun usia seseorang tidak menjadi penghalang untuk membaca, meskipun kemampuan setiap orang untuk menyerap informasi ketika membaca berbeda satu sama lainnya. Bahkan menurut penelitian, kegiatan membaca memiliki berbagai segudang manfaat bagi lansia, salah satunya yaitu untuk meningkatkan daya ingat. Mereka yang paling banyak membaca memiliki tanda fisik demensia (penyakit yang menyebabkan penurunan daya ingat dan cara berpikir) paling rendah. Selain itu, kegiatan membaca pada lansia juga dapat membuat konsentrasi dan daya tangkap menjadi semakin baik. Meski pertambahan usia identik dengan penurunan fungsi kognitif, dengan rajin membaca seseorang dapat mencegah penurunan fungsi tersebut.
Bagi lansia yang merupakan salah satu pemustaka di Perpustakaan Swapustaka Kalurahan Hargorejo yang bernama Mbah Koes, membaca merupakan salah satu kegiatan refreshing yang dapat menghilangkan rasa penat. Lansia asal Padukuhan Kriyan yang hobi membaca ini sering datang ke perpustakaan untuk meminjam beberapa buku tentang memasak, cerita rakyat dan kesehatan. Selain membaca, Mbah Koes memiliki kebiasaan untuk mencatat informasi-informasi penting dalam buku yang beliau baca pada sebuah buku. Bahkan beberapa resep yang beliau sukai juga dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Adanya mbah Koes merupakan penyemangat sekaligus cambuk bagi kaum muda agar lebih rajin membaca dan tak lupa mencatat berbagai informasi penting dalam bacaan serta mempraktekkannya agar informasi penting yang diterima tidak hilang begitu saja.
Penulis : Ajru F.