Tanggal 2 Oktober 2022 menjadi peringatan Hari Batik Nasional, di mana 13 tahun silam, tepatnya pada 2 Oktober 2009, batik Indonesia telah ditetapkan menjadi Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi pada keputusan sidang ke-4 UNESCO di Abu Dhabi.
Sebagai warga Indonesia, sudah sepatutnya kita bangga untuk memakai batik, meskipun itu adalah batik lokal. Kalurahan Hargorejo merupakan salah satu wilayah yang memiliki sentra produksi batik, baik perorangan maupun kelompok di beberapa padukuhan, di antaranya Padukuhan Sambeng dan Ngulakan. Mengapa kita harus merasa bangga memakai batik? Terdapat beberapa alasan sebagai berikut.
1. Simbol Budaya Indonesia
Mulai dari teknik pembuatan, simbolisme dan penggambaran motif, serta makna dari motif terkait yang dianggap melekat dengan kebudayaan Indonesia. Berdasarkan penilaian UNESCO, masyarakat Indonesia memaknai batik dari proses awal kehidupan, yaitu kelahiran hingga kematian. Hal tersebut diwujudkan dalam pemakaian batik tertentu pada acara-acara, seperti pernikahan, 4 dan 7 bulan kehamilan, aqiqah, hingga meninggal.
2. Melambangkan keberagaman Budaya Indonesia
Indonesia yang terdiri dari banyak daerah dengan budayanya masing-masing, tertuang pula pada motif batik di masing-masing wilayah, baik dari gambar maupun warna. Corak pada motif di masing-masing wilayah memiliki makna dan filosofi yang berbeda, dapat pula menonjolkan ciri khas pada wilayah tersebut, seperti motif kelapa dan geblek yang menjadi ciri khas Kalurahan Hargorejo dan Kabupaten Kulon Progo.
3. Batik adalah Identitas Bangsa
Dengan ditetapkannya batik menjadi warisan budaya dari Indonesia, maka jika mendengar kata 'batik', maka akan teringat pula pada Indonesia. Hal tersebut tentunya dapat membangkitkan semangat nasionalisme bagi masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
4. Batik Mempercantik Penampilan
Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi dan kecepatan arus informasi juga semakin meningkat. Dengan begitu, model batik yang diciptakan tentu dapat mengikuti perubahan zaman. Kini, batik dapat dipadupadankan dengan model busana kekinian, serta tidak hanya ditujukan untuk acara formal, seperti rapat dan upacara saja. Batik dapat digunakan pada waktu santai maupun kegiatan luar ruangan yang bersifat informal.
Batik dapat diturunkan sebagai warisan keluarga selama beberapa generasi, kerajinan batik melekat dengan identitas budaya masyarakat Indonesia melalui makna simbolis dari warna dan desainnya, mengekspresikan kreativitas dan spiritualitas masyarakat Indonesia.
Peringatan Hari Batik Nasional diharapkan mampu menumbuhkan rasa cinta dan bangga setiap warga masyarakat terhadap budaya yang ada di Indonesia, khususnya batik.
Penulis : Annisa Istika
Referensi : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI