You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan HARGOREJO
Kalurahan HARGOREJO

Kap. KOKAP, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

PEMERINTAH KALURAHAN HARGOREJO I SOSIAL MEDIA : Instagram @kalurahan_hargorejo I Twitter @pemkalhargorejo I Youtube : Kalurahan Hargorejo

Hari Kesehatan Mental Sedunia, Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental

Admin Hargorejo 12 Oktober 2022 Dibaca 242 Kali
Hari Kesehatan Mental Sedunia, Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental

10 Oktober yang lalu menjadi hari untuk memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia. Peringatan yang diasosiasikan oleh Lembaga Kesehatan Mental Sedunia (World Federation of Mental Health) mengangkat tema pada tahun 2022, yaitu "Menjadikan Kesehatan Mental dan Kesejahteraan Sebagai Prioritas Global". Hal tersebut bertujuan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap isu kesehatan mental.
Seseorang dengan mental yang terganggu tidak hanya berakibat pada gangguan jiwa, melainkan juga berpengaruh pada kesehatan fisik, seperti permasalahan pada sistem pencernaan, penurunan atau gangguan fungsi otak, masalah pada jantung, dan melemahnya imunitas tubuh. Hal-hal yang paling sering dialami akibat depresi adalah insomnia (kurang tidur), terlalu banyak tidur, GERD, asam lambung, sakit kepala, pegal-pegal, dan selalu merasa lelah sehingga tidak produktif sepanjang hari. Untuk beberapa orang juga mengalami perubahan nafsu makan (tidak ingin makan/terlalu banyak makan).
Untuk mempertahankan diri agar tetap sehat jiwa, diperlukan cara-cara untuk mengontrol stres. Cara-cara tersebut di antaranya :

1. Mengenali perasaan diri
Merupakan hal yang sangat wajar jika suatu saat merasakan hal-hal, seperti kemarahan, rasa takut, sedih, iri, cemas, bahkan senang. Yang perlu dilakukan adalah berusaha mengenali perasaan yang timbul pada diri sendiri.

2. Berusaha untuk memahami
Hal kedua yang dapat dilakukan adalah berusaha memahami dan mengerti akan penyebab perasaan itu timbul, seperti rasa trauma, akibat dari perundungan, lelah dan putus asa, bahkan gejolak batin. Tidak perlu menolak kehadirannya, cukup terima dan akui keberadaannya.

3. Memperhatikan efek yang timbul
Ketika perasaan tersebut muncul, penting untuk memperhatikan apa yang dilakukan terhadap diri sendiri dan orang lain. Masih dalam lingkup yang aman dan tidak membahayakan atau justru sebaliknya.

4. Menyadari dan menerima kemampuan dan keterbatasan
Tidak ada manusia yang sempurna. Mungkin kalimat tersebut cocok untuk menggambarkan diri agar tetap menerima dengan sadar akan keterbatasan dan kemampuan yang dimiliki.

5. Mengenali cara mengatasi masalah dan perasaan
Bertanya pada diri sendiri, mengapa merasa begitu? kepada siapa? dan apa yang dapat atau biasanya dilakukan untuk mengatasi perasaan tersebut.

6. Mempelajari cara baru
Cara baru yang dimaksud bertujuan untuk memuaskan dan memenuhi kebutuhan diri dalam mengatasi perasaan yang muncul, tentunya tanpa merugikan diri sendiri maupun orang lain.

7. Merencanakan kiat untuk mengatasi masalah
Cara yang positif, laksanakan selangkah demi selangkah, perlahan namun pasti.

8. Menjalankan rencana

9. Kembali merencanakan
Perencanaan kembali dilaksanakan ketika cara yang dilakukan hasilnya kurang memuaskan.

Selain cara dan kiat tersebut, berusaha untuk membicarakan masalah dengan seseorang yang dipercaya adalah hal yang tak kalah penting. Melakukan hal-hal yang disenangi, fleksibel, sesuai minat dan kemampuan, olahraga, melakukan kegemaran, relaksasi, serta berpikir positif juga berpengaruh penting pada kesehatan jiwa. Mulai berterima kasih pada diri dan mengubah cara pandang bahwa tidak semua hal dapat berjalan sesuai harapan. Gangguan mental dapat terjadi pada setiap orang, maka peran kita semua untuk saling menjaga agar kesehatan jiwa dapat dicapai. (Annisa Istika)

Sumber : Kementerian Kesehatan RI

Editor    : Yuli S

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2024 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp3,421,894,699 Rp3,428,029,699
99.82%
Belanja
Rp3,512,806,699 Rp3,556,005,689
98.79%
Pembiayaan
Rp127,976,678 Rp127,977,366
100%

APBDes 2024 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp13,600,000 Rp13,600,000
100%
Hasil Aset Desa
Rp107,710,000 Rp107,710,000
100%
Dana Desa
Rp1,694,238,000 Rp1,700,373,000
99.64%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp171,785,308 Rp171,785,308
100%
Alokasi Dana Desa
Rp1,087,739,991 Rp1,087,739,991
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp225,000,000 Rp225,000,000
100%
Penerimaan Dari Hasil Kerjasama Antar Desa
Rp55,621,400 Rp55,621,400
100%
Penerimaan Bantuan Dari Perusahaan Yang Berlokasi Di Desa
Rp60,000,000 Rp60,000,000
100%
Bunga Bank
Rp5,000,000 Rp5,000,000
100%
Lain-lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp1,200,000 Rp1,200,000
100%

APBDes 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp1,589,974,340 Rp1,629,109,212
97.6%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp1,092,790,000 Rp1,146,097,200
95.35%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp410,387,159 Rp404,080,277
101.56%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp233,545,800 Rp254,660,700
91.71%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp186,109,400 Rp122,058,300
152.48%