You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan HARGOREJO
Kalurahan HARGOREJO

Kap. KOKAP, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

PEMERINTAH KALURAHAN HARGOREJO I SOSIAL MEDIA : Instagram @kalurahan_hargorejo I Twitter @pemkalhargorejo I Youtube : Kalurahan Hargorejo

Sambatan ( Budaya dan kearifan lokal)

Administrator 27 September 2021 Dibaca 3.951 Kali
Sambatan ( Budaya dan kearifan lokal)

Hargorejo. Bagi masyarakat pedesaan istilah sambatan bukanlah hal yang tabu. Kita hanya dapat menjumpai istilah sambatan di wilayah Yogyakarta, Jawa Tengah. Bagi masyarakat Jawa Timur ada yang menyebutnya soyo. Di wilayah luar jawa sangat mungkin ada, namun beda istilahnya. Secara harfiah Sambatan berasal dari kata sambat (jawa) yang artinya mengeluh. Namun sambatan disini merupakan sebuah tradisi budaya dengan kearifan gotong royong masyarakat. Dimana secara bersama-sama warga membantu tenaga secara sukarela tanpa imbalan atau upah untuk menolong orang lain.

Sambatan sering dilakukan dalam kegiatan membangun rumah, dapur, kandang, ataupun kegiatan merenovasi. Tentu akan menjadi hal yang sulit dimasa sekarang ini. Ketika keegoisan masyarakat mulai tinggi. Bagaimana tidak, rasa ewuh pekewuh di masyarakat sekarang mulai luntur. Kepentingan pribadi atas keyakinan dan pekerjaan lebih menguasai. Sebab sambatan hanya akan ada pada lingkungan masyarakat yang  memiliki rasa kekeluargaan dan etika sosial yang tinggi. Selain kekeluargaan, etika sosial, rasa ewuh pekewuh. Kegotongroyongan merupakan salah satu faktor yang menjadikan budaya sambatan ini tetap ada.

Banyak hal yang diuntungkan dengan masyarakat tetap menjaga budaya ini. Pekerjaan menjadi ringan, rasa persatuan dan persatuan serta jiwa sosial akan dapat terus dipupuk dengan kegiatan ini. Sambatan merupakan warisan budaya yang sudah ada sejak jaman dulu. Hanya saja sekarang, masihkah kita akan terus menjaganya? Atau kemudian lebih memilih mementingkan kepentingan pribadi tanpa harus memikirkan tetangga atau saudara yang sedang membutuhkan tenaga kita.

 

Penulis : Kemiyati

Editor : Indi

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2024 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp3,421,894,699 Rp3,428,029,699
99.82%
Belanja
Rp3,512,806,699 Rp3,556,005,689
98.79%
Pembiayaan
Rp127,976,678 Rp127,977,366
100%

APBDes 2024 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp13,600,000 Rp13,600,000
100%
Hasil Aset Desa
Rp107,710,000 Rp107,710,000
100%
Dana Desa
Rp1,694,238,000 Rp1,700,373,000
99.64%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp171,785,308 Rp171,785,308
100%
Alokasi Dana Desa
Rp1,087,739,991 Rp1,087,739,991
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp225,000,000 Rp225,000,000
100%
Penerimaan Dari Hasil Kerjasama Antar Desa
Rp55,621,400 Rp55,621,400
100%
Penerimaan Bantuan Dari Perusahaan Yang Berlokasi Di Desa
Rp60,000,000 Rp60,000,000
100%
Bunga Bank
Rp5,000,000 Rp5,000,000
100%
Lain-lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp1,200,000 Rp1,200,000
100%

APBDes 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp1,589,974,340 Rp1,629,109,212
97.6%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp1,092,790,000 Rp1,146,097,200
95.35%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp410,387,159 Rp404,080,277
101.56%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp233,545,800 Rp254,660,700
91.71%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp186,109,400 Rp122,058,300
152.48%