Hargorejo. Sudah hampir 2 tahun lembaga pendidikan di Indonesia melakukan pembelajaran secara online. Hal ini tentu saja menjadikan Pertemuan Tatap Muka (PTM) berganti dengan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh). Mau bagaimana lagi dalam Imendagri nyatanya sektor Pendidikan tidak masuk dalam sektor esensial. Jika ditanya “apakah mereka merindukan pembelajaran tatap muka?” tentu jawabnya adalah “iya”. Belum lagi keluh kesah orang tua yang sering terdengar dalam melakukan pendampingan.
PJJ menyentuh semua lini pendidikan. Bahkan tak terkecuali Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini. Bisa dibayangkan, berapa banyak kegiatan praktek, pendampingan pembentukan karakter yang seharusnya diberikan pendidik. Namun kembali orang tua harus mengambil pern penting disini. Selama Pandemi, Banyak Lembaga PAUD yang memberikan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) kepada anak didik berupa bahan makanan. Dengan begitu hal ini nyatanya banyak memberi manfaat baik kepada anak didik maupun orang tua murid. Selain terjalin kebersamaan yang lebih dekat antara orang tua dan anak, peran orang tua kembali menjadi pertama dan utama.
Pembagian PMT dalam bentuk bahan makanan juga dilakukan oleh kelompok Bermain Sekar Kanthil Krengseng. Dengan membagikan ubi, anak didik dipandu orang tua di rumah berkreasi membuat olahan makanan. Selain kebersamaan, pendidikan, kedekatan kreatifitas anak juga muncul disini. Dalam kegiatan memasak bersama anak, orang tua juga merasa senang. Meskipun harapan pertemuan tatap muka juga ingin segera dilakukan. Hanya saja, mereka selalu berusaha mencari celah untuk bersyukur dari kondisi pandemi ini. Setidaknya, bisa lebih dekat dengan anak-anak.
Penulis :Kemiyati
Editor : Indi