Agenda rutin bulanan yang biasa dilaksankan pada tanggal 20 setiap bulannya, namun beberapa bulan terakhir sempat tertunda adanya penyesuaian sistem kerja pamong. Pemerintah Kalurahan Hargorejo yag meliputi pamong kalurahan termasuk 16 Dukuh, staf, Babinkamtibmas kembali melaksanakan Monitoring dan Evaluasi penyelenggaraan pembangunan dan pemerintahan. Kegiatan yang bertempat di Balai Kalurahan Hargorejo pada Kamis (24/6/2021) dimulai pukul 09.30 yang dipimpin oleh PJ Lurah Ahmad Suyudi.
Dalam kegiatan monev ini juga ditekankan untuk pengaktifan kembali posko PPKM Mikro di tingkat Kalurahan. Hal ini penting dilakukan untuk upaya mencegah penyebaran COVID-19 di tingkat Kalurahan. Beberapa pamong juga melakukan pelaporan. Diantaranya Kamituwa yang menyampaikan tentang pelaksanaan KSM Jambanisasi’ kegiatan vaksinasi bagi warga usia 50th keatas, rancana pelantikan Duta Remaja pada 30 Juni, dan layanan sejuta aseptor. Ulu-ulu menambahkan bahwa bantuan jamban telah didrop di masing-masing padukuhan. Dengan himbauan penggalian septic tank dan peresapan selesai diakhir bulan juni sehingga pemasangan rangkaian jamban bisa segera dikerjakan, perencanaan pembangunan tahun 2022 agar segera disusun proposal; himbauan agar enumerator SDGs untuk segera melengkapi data yang belum terekap dashboard.
Carik dalam kesempatan ini melakukan pra musyawarah kalurahan guna menyepakati jadwal rencana pembangunan yang telah disepakati di tahun sebelumnya berdasarkan hasil musyawarah padukuhan yang telah dilaksanakan pada bulan April 2021, terkait SDGs disampaikan bahwa dari 126 RT baru 5 RT yang selesai keseluruhan dari pendataan RT, keluarga dan individu, dilanjutkan evaluasi pelaksanaan BLT Tahap II dengan harapan untuk selanjutnya tidak ada kasus ganda penerimaan yang menuntut pengembalian BLT sesuai kesanggupan sebagai syarat penerimaan BLT, ditambahkan juga informasi keterkaitan plakatisasi Cagar Budaya yang dilaksanakan oleh Kundha Kabudayan pada tanggal 23-25 Juni 2021 di seputaran Eks Tambang Mangan Kliripan.
Jagabaya menyampaikan informasi terkait PKBM yang membutuhkan fasilitas seperti perangkat komputer bisa mengajukan melalui link yang akan dibagikan oleh petugas perpustakaan. Di akhir acara beberapa dukuh menyampaikan saran, masukan dan harapan terkait pelaksanaan KKN di masa Pandemi dengan kesimpulan bahwa mahasiswa yang akan melaksanakan KKN diharuskan membawa hasil test PCR dan apabila dilaksanakan tatap muka maka harus sanggup menetap sementara guna membatasi mobilitas sebagai upaya pencegahan penyebaran maupun munculnya cluster KKN.
Penulis : Kemiyati
Editor : Nura’eni